-

Salam

22 Desember 2011

tok..tok..

lama tidak bersua dengan blog..belum ada entri baru ya..
masih bingung mau nulis apa..banyak hal yang ingin ditulis, tapi belum sempat dituliskan..

22 November 2011

SMS tausiyah dari pejuang dakwah

Tak ada yang melebihi warna jiwa kami setelah keimanan kepada Allah, kecuali suasanan persaudaraan karena Allah di jalan ini. Kami dijalan ini, terikat dengan ruh persaudaraan yang tulus. Ruh persaudaraan yang tersemai melalui kebersamaan kami berjalan dan memenuhi banyak tugas-tugas dakwah yang kaim jalani. Kami berharap, persaudaraan kami di jalan ini seperti yang digambarkan Rasulullah tentang golongan orang-orang yang dinaungi Allah di hari kiamat. Dimana salah satu golongan itu adalah orang yang saling bercinta karena Allah, bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah SWT. (Lili Nur Aulia)

Belajar dari Garuda, di AFF dan Sea Games, sungguh tampak adanya kaderisasi yang baik pemain bola di Indonesia, meskipun PSSI bermasalah. Timnas Garuda sudah membuktikan kepahlawanannya, mereka menjemput momentum sejak jauh hari sebelumnya. Sekarang kita pun sedang menjemput momentum dan mempersiapkan pahlawan-pahlawan terbaik untuk masa depan dakwah. Bismillah..Semoga Allah meridhoi tiap perjuangan kita mencetak pahlawan-pahlawan. Hamasah!!

-Morning Smile-
Umat yang besar adalah yang sadar akan arti penting kemenangan dan kekalahan. Ia tahu rasanya menginjak tanah sehingga langkahnya tegar bagi segala rintangan, ia tahu rasanya menatap langit sehingga tatapannya tajam melihat jauh di masa depan. Bersabar dalam bersyukur, bersyukur dalam bersabar. Wallahu'alam bishowab.

11 September 2011

I'tkaf @Maskam

Ramadhan 1432H adalah bulan yang penuh dengan perubahan. Dengan segala targetan yang dibuat dan keinginan unutk mencapainya semua karena ber-fastabiqul khoirot di bulan Ramadhan. Subhanallah..semua targetan yang dibuat satu per satu mendapat cek list.

Pengalaman i'tikaf di tahun ini adalah di Maskam UGM. Di Ramadhan tahun ini an memutuskan pulang ke rumah lebih awal karena bertekad untuk i'tikaf di Jogja. Namun, kahirnya an memutuskan untuk di rumah selama dua hari beru kemudian berangkat ke Jogja untuk i'tikaf. Tempat pertama yang menjadi pilihan untuk i'tikaf adalah masjid Jogokariyan karena terkenal dengan kampung Ramadhan dan agenda i'tikafnya yang sudah tersusun dengan baik. Akan tetapi akhirnya an urungkan karena beberapa pertimbangan. Dan akhirnya an memilih Maskam UGM sebagai tempat untuk i'tikaf. Saat i'tikaf an tidak berangkat sendiri tapi ditemani dengan seorang teman dari IPB yaitu Tyas.

25 Agustus 2011
Hari ini adalah awal perjalanan kami mulai menuju Jogja. Kita berangkat dari rumah masing-masing dan janji ketemuannya di Jogja. An berangkat lebih dulu menggunakan bis karena sudah ketinggalan kereta yang menuju Jogja. Setibanya di Jogja an langsung menuju Masjid Malioboro untuk melakukan sholat dzuhur. Sambil menunggu Tyas yang menyusul belakangan an gunakan waktunya untuk tilawah, alhamdulillah dapat menyelesaikan 1 juz.
Kami baru melakukan perjalanan kembali menuju ke Maskam setelah sholat ashar. Tapi karena sok tau, kita melakukan perjalanan dengan menggunakan bus umum yang seharusnya menggunakan bus Trans Jogja. Alhasil, kita menyasar selama dua jam di Jogja. Dan pada saat adzan maghrib berkumandang pun kita masih berada di dalam bus. Sesampainya di tempat tujuan, kita membeli makanan kecil untuk berbuka terlebih dahulu kemudian melakukan sholat maghrib dan istirahat sejenak. Kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya' dan tarawih.
Saat buka shaum tadi kita belum makan nasi, karena kita tidak menemukan adanya penjual nasi di dekat masjid. Alhamdulillah, ada temannya Tyas yang bersedia untuk membelikan makan untuk berbuka. Makanan yang dibelikan ini tidak bisa kita temukan di Bogor sebelumnya yaitu sate Jamur (aneh kan??), tapi enak lho. Setelah selesai makan kita bersiap untuk melakukan aktivitas i'tikaf. Tapi sayangnya, perbekalan yang kita punyai tidak memadai karena ternyata cuaca saat itu tidak mendukung.
Brrrrr...brrrr...brrr..sungguh dinginnya Jogja waktu itu (lebih dingin dari Bogor). Sampai-sampai an menggunakan jaket an menjadi alas pada waktu sholat karena kaki tidak kuat akan dinginnya udara saat itu. An hanya membawa satu jaket dan tidak pula membawa sajdah. Coba bayangkan di Maskam tidak ada sajadah sama sekali, dan kita tidur beralaskan lantai yang sangat dingin. Subhanallah.. Aktivitas tilawah dan sholat malam menjadi rutinitas malam itu dan sungguh luar biasa lantai 2 penuh dengan orang yang i'tikaf.

26 Agustus 2011
Pada saat sahur, kita kira ada panitia yang ingin mendata siapa saja yang i'tikaf malam itu di Maskam, tapi ternyata tidak ada. Akhirnya kita tidak pesan makanan untuk sahur sehingga kita sahur dengan makanan ringan yang kita bawa yaitu biskuit dan roti serta air putih. Ingin rasanya minum air teh hangat untuk menghangatkan badan tapi apa daya karena kita tidak pesan akhirnya kita hanya minum air putih yang sudah sedingin air yang dimasukkan ke dalam kulkas (agak lebay dikit,,tapi memang dingin..). Hari itu tepat hari Jum'at dan berarti akan ada sholat Jum'at di siang harinya. Siapa coba yang menjadi imam sholat Jum'at nya?? pasti kita pikir ya imam Maskam lah.. Tapi hari itu spesial karena imam sholat Jum'at nya adalah Ust. Yusuf Mansyur. Wah,,Subhanallah.. dalam hati an terus bertanya, kapan ya Al Hurriyyah dapat melaksanakan sholat Jum'at dengan imam nya Ust. Yusuf Masyur atau Ustadz lainnya??? (salah satu marketisasi dakwah kampus). Kegiatan rutinitas i'tikaf pun berlangsung seperti biasanya. Dan ada sesuatu yang menarik pada saat sholat tarawih malam itu. Ada seorang ustadz sekaligus dosen di UGM yang memberikan ceramah ketika selesai sholat isya'. Subhanallah,, an melihat ke sekeliling tidak ada satu pun orang yang mengantuk dan semua orang dengan semangat juga mendengarkan ceramah yang disampaikan. Apa gerangan yang membuat kondisi seperti ini?? Ternyata ustadz ini ketika menyampiakan ceramahnya begitu bergelora, sehingga seperti orasi. Subhanallah..an jarang melihat dan mendengar ceramah yang begitu menghayati dan membangkitkan semangat. An lalu berpikir,, benar memang jika UGM sudah futuh. Allahu Akbar!!

27 Agustus 2011
Hari terakhir i'tikaf @Maskam karena kami diizinkan hanya 3 hari saja sama orang tua. Ketika ingin meninggalkan Maskam, terasa berat kaki ini untuk melangkah. Ingin rasanya tetap berada @Maskam untuk menghabiskan malam-malam dengan ibadah yang khusyuk dan ber-fastabiqul khoirot. Ya Allah semoga Engkau memperkenankan hamba untuk dapat merasakan kembali keindahan bermunajat di malam hari di masjid ini. Setelah selesai sholat dhuha kami memutuskan untuk pulang.

Ramadhan adalah bulan syahru tarbiyah. Kedatangannya sungguh dinanti-nanti setiap muslim di seluruh penjuru belahan dunia. Ingin rasanya tetap berada di bulan Ramadhan. Namun, pada akhirnya kita harus berpisah juga dengan bulan yang penuh berkah. Dan bekal sudah didapat sehingga selayaknya kita selalu menjaga amal yaumiyah di sebelas bulan mendatang.

Semoga Allah memepertemukan kita kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan.
Amiin...

-memori Ramadhan @Jogja-

I'tkaf

14 Agustus 2011

ATMOSFER KAMPUS


Berawal dari sebuah perjalanan yang ana lakukan tahun lalu. Sebuah perjalanan antar kota dan antar kampus yang begitu menginspirasi. Yaitu perjalanan antar masjid kampus (afwan, harap maklum.. temanya selalu tentang perjalanan, karena ana sangat suka dengan sebuah perjalanan..banyak ibroh yang bisa kita ambil dari setiap perjalanan yang kita lakukan).
Pemilihan judul 'atmosfer kampus' ini juga mengandung makna. Menurut wikipedia, definisi atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. Sedangkan menurut ana kampus itu akan terasa bermakna dengan kehadiran masjid kampus di dalamnya. Karena masjid kampus dan segala aktivitasnya adalah sebagai pelindung orang-orang yang ada di kampus tersebut. Sehingga masjid kampus lah yang berfungsi menjadi 'atmosfer kampus'.

MASKAM (Masjid Kampus)



Ada yang pernah mendengar Maskam?? Yap, ini adalah masjid kampus yang berada di Universitas Gadjah Mada (UGM). Masjid yang terkenal dengan arsitektur seperti Taj Mahal di India. Yaitu ada kolam yang berada di depan Masjid serta di tengah-tengah kolam itu ada tulisan kaligrafi yang berlafadzkan Allah. Sungguh megah arsitektur masjid ini. Serta di samping kanan dan kiri masjid terdapat taman yang mempercantik lanskap masjid ini. Subhanaallah..
Tetapi ada yang lebih menarik dengan masjid ini. Ana ke mampir ke masjid ini dengan beberapa orang teman IPB (yang meyebut dirinya ALANG, Akhwat petuaLANG). Ketika itu ana ingin melaksanakan sholat dhuha di sana. Pertama kali memasuki kawasan masjid, Subhanallah, sungguh beragam orang yang melakukan aktivitas di masjid itu. Banyak akhwat dan ikhwan yang sibuk dengan aktivitas di masjid kampus ini. Atmosfer yang begitu terasa heterogenitas di masjid tersebut. Ketika sampai di tempat sholat akhwat (lantai 2),,lagi-lagi ana melihat ada sesuatu hal yang asing. Ada tiga kelompok lingkaran kecil di setiap sudut ruangan tersebut. Yang masing-masing kelompok tersebut ada seorang yang menjadi mentor dan adik2 mentor nya. Subhanallah.. Pemandangan seperti ini mungkin sering kita lihat di masing-masing masjid kampus. Namun, di Maskam ini sungguh berbeda. Tiga kelompok lingkaran kecil ini ternyata mempunyai 3 jenis warna yang berbeda. Ini pemandangan yang ana temukan di Maskam.
Sungguh, betapa strugle nya ikhwah yang ada di kampus ini menghadapi sebuah lingkungan yang heterogen (bahasa ekonomi, mengalami persaingan pasar sempurna).
KEEP ISTIQOMAH,,bergerak mencari ridho Allah!!

Masjid Nurul Huda


Ada yang tahu Masjid Nurul Huda itu masjid kampus apa?? Yup..yup.. Masjid Nurul Huda adalah masjid yang berada di kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Ini masjid kedua yang ana kunjungi tahun kemarin. Pada saat ke UNS, ana ditemani dengan seorang teman SMA yang kuliah di UNS. Pada saat ana memasuki Masjid Nurul Huda yang pertama kali ana rasakan adalah masjid yang sejuk karena banyak pohon-pohonnya. Pada saat itu masih masjid dalam keadaan sepi karena masih liburan. Tapi ini bukan menjadi sebuah permasalahan. Karena, masjid ini berdiri kokoh dengan ketenangannya. Di lantai 2 masjid ini terdapat ruangan-ruangan yang berfungsi sebagai sekretariat pengurus masjid Nurul Huda untuk ikhwan dan akhwat. Ruangan antara ikhwan dan akhwat terpisah karena posisi ruangan ada di pojok masing-masing wing dari masjid. Tapi ada kekurang nyamanan di tempat sholat akhwat yang sama-sama berada di lantai 2, yaitu karena banyak ikhwan yang hilir mudik menuju sekret ikhwan, walaupun tidak melewati pembatas (afwan bagi yang membaca blog ini,,teman2 dari UNS..mungkin bisa menjadi masukan..). Di masjid inilah ana dan teman ana bertukar pikiran serta sharing banyak hal terkait kondisi kampus masing-masing.
KEEP ISTIQOMAH saudara/i ku,,jalan ini masih panjang,,tetaplah berkarya!!
Teruntuk : ikhwah yang ada di UNS

Masjid Al Hurriyyah


Hayo, Dimana letak masjid Al Hurriyyah??
Al Hurriyyah..Al Hurriyyah..
Kau berdiri kokoh disana..
Itu adalah sepenggal lirik dari Mars Al Hurriyyah. Terharu deh,,jika mendengarnya. Yap, bener banget ini adalah masjid kampus yang berada di Institut Pertanian Bogor (IPB). Posisi dari Masjid Al Hurriyyah ini berada di kampus bagian belakang jadi agak susah dijangaku oleh masyarakat. Tapi jika di kalangan civitas akademika IPB, masjid kampus ini menjadi tempat favorit. Apalagi pada waktu hari jum’at, sampai penuh parkiran yang disediakan. Arsitektur dari masjid ini memang agak unik dan berbeda dengan bentuk-bantuk masjid pada umumnya. Karena bentuknya masjid ini limas, seperti kebanyakan bentuk gedung yang ada di IPB. Masjid ini sangat sejuk, tenang, dan sangat nyaman. Pokoknya membuat orang rindu akan masjid ini jika sudah meninggalkan kampus. Aktivitas di masjid ini juga sangat banyak yaitu agenda kajian rutin, buka shaum bareng (jika Ramadhan), belajar bareng, ngerjain tugas (apalagi sekarang terdapat wifi). Dan kita pun dapat menemukan beberapa kelompok lingkaran kecil setiap harinya di masjid ini.
Teruntuk : pejuang-pejuang tangguh,,teruslah berkarya, teruslah bergerak, wujudkan perubahan!! KEEP JIHAD IN OUR HEART!! KEEP ISTIQOMAH..

Kun kitaaban mufiidan bila 'unwaanan, wa laa takun 'unwaanan bila kitaaban. Jadilah kitab yang bermanfaat walaupun tanpa judul. Namun, jangan menjadi judul tanpa kitab.


Yuks, kita ramaikan masjid kampus!!
Serta rasakan atmosfer nya..

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS At-Taubah; 09 : 18)


nb: Masing-masing masjid kampus mempunyai atmosfer yang berbeda-beda. Nah, saatnya rasakan setiap hembusan atmosfernya. (Jangan hanya numpang lewat saja ya..)

12 Agustus 2011

Berbagi dengan Tulisan



Penulis mempunyai ciri khas dalam menuliskan pola pikir yang ada dalam pikirannya. Ada banyak gaya tulisan yang bisa kita amati melalui membaca tulisan-tulisan yang ada di blog orang. Biasanya disebut dengan surfing atau blog walking. Ini adalah salah satu hobi saya saat ini. Hobi ini tidak timbul begitu saja, berawal dari membuat blog sendiri yang termotivasi dari teman sekamar yang membuat blog terlebih dahulu. Kemudian menjadi rajin untuk menuliskan beberapa postingan ke dalam blog dengan gaya bahasa yang khas. Saya juga mempunyai teman yang suka melakukan blog walking juga walau belum punya blog sendiri. Tiap saat selalu mengikuti beberapa blog yang menjadi favoritnya. Hingga suatu saat kita mengobrol mengenai blog-blog yang telah kita kunjungi. Anehnya dalam pembicaraan kita yang mengalir begitu saja, kita dapat menggambarkan kondisi seseorang berdasarkan dari membaca tulisan yang di posting ke dalam blognya. Apakah kita termasuk orang pengamat ya??
Banyak hal yang dapat kita ambil ketika blog walking :
1. Dapat mengambil informasi yang terdapat dalam blog tersebut
2. Mengetahui kondisi seseorang berdasarkan apa yang dituliskan dalam blog
3. Mengetahui pemikiran seseorang terkait topik tertentu, karena masing-masing orang mempunyai spesifikasi tulisannya sendiri-sendiri
4. Dapat melakukan diskusi/share terkait tulisan yang ada dalam blog
5. Dan terakhir, ternyata dengan tulisan kita dapat berbagi dengan orang lain.

Mari tingkatkan keinginan untuk menulis, tuliskan segala sesutu yang ada dalam pikiran kita. Selamat berbagi dengan tulisan. Ekspresikan pemikiranmu, berbagi motivasi serta jalin ukhuwah dengan sesama blogger.

Iqro' : Bacalah
Ini adalah perintah Allah yang termuat dalam Al Qur'an. Jadi mulai budayakan untuk membaca. Bukan hanya membaca dalam bentuk tulisan tetapi dapat juga membaca dengan memperhatikan fenomena-fenomena yang terjadi di alam ini. Yaitu yang terdapat dalam ayat-ayat kauniyah dan qauliyah.

10 Agustus 2011

Perjalanan Ramadhan


“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka memiliki hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau memiliki telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.”
(QS Al Hajj : 46)

Sudah lama ingin menuliskan mengenai beberapa perjalanan yang telah dilakukan selama awal Ramadhan ini. Banyak hal yang dapat dituliskan selama melakukan perjalanan. Hobi ku salah satunya adalah traveling, dan salah satu cita-citaku adalah menjadi backpacker ke beberapa kota yang belum pernah dituju (hal ini banyak yang comment..'tunggu dulu fat sampai ada yang mau menemani'). InsyaAllah..

Nah, kembali lagi ke topik kita kali ini yaitu perjalanan di awal Ramadhan ini. Sekarang Ramadhan sudah memasuki hari ke-10, sebelum menceritakan pengalaman perjalanan mau tanya dulu neh,,apakah targetan Ramadhan sudah tercapai atau belum?? SEMANGAT ya,,Karena Ramadhan saatnya kita ber-fastabiqul khoirot

Ramadhan hari ke-1
Perjalanan yang dilakukan adalah ke Poliklinik terus ke Karya Bakti, nginep di RS semalam beralaskan lantai RS. Bayangkan dinginnya lantai RS di malam hari. Brrrr..

Ramadhan hari ke-2
Pulang dari RS sebelum sahur karena ingin menghangatkan badan pada waktu sahur dengan minum yang hangat akhirnya pulang dari RS naik motor. Brrr..dinginnya. Menyempatkan tidur sejenak sekitar 15 menit, karena harus berangkat lagi ke RS.

Ramadhan hari ke-3
Sholat tarawih di Masjid kampus tercinta yaitu Al Hurriyyah yang diimami oleh Syeikh dari Syria. Subhanallah, bacaan sholat tarawihnya satu juz, yaitu juz tiga. (Ingin merasakan kembali nikmat tarawih dengan bacaan Al Qur'an yang membuat kita semakin semangat untuk sholat tarawih walau lebih lama waktunya..)

Ramadhan hari ke-4
Mendapat undangan dari Departemen untuk kumpul, dan akhirnya mendapatkan respon yang baik ketika bertemu dengan Sekdept. Terus tanpa ada planning terlebih dahulu, aku dan temanku melakukan perjalanan ke Depok tepatnya ke rumah temanku. Kita berangkat dari Bogor jam dua siang. Waktu perjalanan yang ditempuh selama satu setengah aku gunakan untuk ngobrol di angkot dan tidur (saking ngantuknya..). Sesampainya di Depok jam menunjukkan pukul setengah empat, berarti sebentar lagi ashar. Setelah main sebentar ke rumah temenku, kita bertiga (nambah satu orangnya) sholat ashar di Masjid Kubah Emas, karena sangat dekat jaraknya dengan rumah temanku. Akhirnya ini pengalaman pertama sholat di Masjid Kubah Emas saat Ramadhan. Setelah sholat kita memutuskan untuk pulang, karena perjalananku masih jauh yaitu ke Bogor lagi akhirnya pertemuan yang singkat itu memisahkan kita. Kapan ya kita bisa kumpul-kumpul lagi??

Perjalanan ini belum berakhir, karena masih ada perjalanan menuju ke Bogor lagi. Ketika adzan maghrib berkumandang aku masih berada di angkot Parung-Bogor, karena tidak terdengar suara adzan akhirnya aku sms ke beberapa teman menanyakan 'sudah adzan belum?'. Alhamdulillah, aku berbuka puasa di angkot. Ketika sampai di Bubulak aku memutuskan untuk sholat di Laladon karen pertimbangan waktu yang sempit. Yap, akhirnya aku melakukan sholat di masjid yang ke-2 yaitu Masjid Al Madinah (ini pengalaman pertama juga sholat di masjid Laladon). Di tempat sholat akhwat yaitu lantai dua, terasa sepi sekali, hanya terdapat satu orang ibu separuh baya yang sedang berdzikir. Aku melakukan sholat hanya dengan menggunakan pakaian yang aku kenakan karena tidak membawa mukena. Ketika selesai sholat ternyata Ibu tadi masih duduk menunggu, aku kira menunggu cucunya atau anaknya tapi ternyata beliau menungguiku. Selesai berdzikir, aku bangkit dan hendak berjalan meninggalkan Ibu itu begitu saja tapi akhirnya kau memutuskan untuk menyapa dan mencium tangannya (padahal g kenal ya..tapi mengucapkan salam dan berjabat tangan ke sesama muslim dicontohkan oleh Rasulullah saw). Ketika berpamitan, Ibu tadi menyeletuk, 'Dek, tadi sholat masih kelihatan tangannya ya? Berarti masih keliahatan aurotnya, karena aurot wanita itu kan sampai telapak tangan. Untuk kedepannya harus pake mukena ya dek'. Glek,,aku tidak bisa berkata apa-apa. Ingin ku menyampaikan apa yang kuketahui tapi aku memutuskan untuk meng-Iyakan saja, karena aku mengejar sholat isya' dan tarawih di Masjid SMP Balebak. Kemudian aku pamit sama Ibu itu dan berjalan meninggalkan Ibu itu. Ketika di dalam angkot aku masih teringat kata-kata Ibu tadi. Sehingga aku berpikir ternyata orang itu dalam menafsirkan sebuah hadis itu berbeda-beda. Nah, inilah gunanya kita menetapkan dalam sebuah pilihan dan tidak boleh berdebat hanya karena kita berbeda dalam melaksanakan tatacara beribadah. Jika kita telisik lebih jauh lagi lima mazhab yang ada di dunia ini pun terdapat beberapa perbedaan. Tapi bukan berarti kita itu berbeda. Tetapi yakinlah kita melakukan ibadah itu sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, tentunya dengan mengkaji lebih dahulu ilmunya.
Masjid ketiga yang aku datangi dalam hari itu adalah Masjid Al Maghfiroh Balebak. Aku melaksanakan sholat isya' dan tarawih di sana. ceeeessss,,hati ini tiba-tiba meleleh ketika melakukan sholat. Subhanallahwalhamdulillah walailahaillaallah waallahu akbar..
Perjalanan tiga masjid yang berbeda dengan kesan yang berbeda pula. Kapan-kapan kita melakukan perjalanan lagi antar satu masjid ke masjid lainnya.

skip ya...perjalanan Ramadhan ke 5-7..langsung lanjut saja..

Ramadhan ke-8
Suatu perjalanan kembali dilakukan yaitu ke Depok lagi. Ke rumahnya Destia, akhirnya sudah lama ingin main ke rumahnya baru kesampaian saat ini. Aku berangkat ke Depok dengan temen naik motor. Agak sotoy se, karena belum tau alamat pastinya kita mencoba langsung jalan saja, ujung-ujungnya nyasar deh. Wuiiihhh,,kesabaran sang pengendara motor pun diuji. Afwan ya.
Untuk Destia, syafakillah ukhti. Semoga Allah memberikan kesehatan kepadamu.


NB : Empat hari perjalanan di awal, aku lakukan ketika badan dalam kondisi kurang fit. Sampai ada yang nyeletuk 'Sudah tau sakit kenapa sering jalan-jalan terus??'. Seandainya bisa dijelaskan, akan ada banyak hal yang bisa diambil ibrohnya. Karena sesuai dengan ayat yang aku tuliskan di awal note ini. Ketika dalam perjalanan itu yang melihat adalah mata hati. Bersyukur atas segala yang Allah swt ciptakan di muka bumi ini.

InsyaAllah, jika Allah menghendaki..akan ada perjalanan selanjutnya yaitu di Jogja. Tempat ingin sekali dikunjungi adalah Masjid Jogokariyan Jogjakarta untuk melakukan i'tikaf dengan beberapa orang teman yang sudah membuat planning untuk kesana juga.

SEMANGAT...KEJAR TARGET RAMADHAN!!!

8 Agustus 2011

Generasi Inspirasi

Generasi Inspirasi
QS Al Maidah : 54
“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemeberian-Nya), Maha Mengetahui.”


Konsep dakwah
Li Kulli marhalatin ahdafuha, li kulli marhalatin rijaluha
Dalam setiap tahapan da’wah memiliki tujuan dan rijalnya masing-masing


QS Ali Imran : 104
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

QS At Taubah : 105
Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kalian maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan menilai pekerjaan kalian itu, dan kalian akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.’

Sejarah kebangkitan berbagai bangsa tidak lepas adanya manhaj yang telah diletakkan oleh agen kebangkitan. Mereka bekerja sepanjang kekuatannya masih ada dan selama hayat masih dikandung badan. Jika cita-cita itu belum dapat diraih sementara masa hidupnya di sunia yang pendek ini telah berakhir, tampillah generasi penerusnya untk meneruskan bekerja sesuai dengan manhaj yang telah diletakkan. Mereka memulai dari titik di mana generasi pendahulu berhenti; mereka tidak memutus pencapaian yang telah diraih, tidak menghancurkan komponen-komponen yang telah dibangun, tidak mendongkel fondasi yang telah diletakkan, dan tidak pula memporak-porandakan apa-apa yang telah terkait. Kalau mereka tidak menambahkan pada tinggalan para pendahulu dengan yang lebih baik, paling tidak mereka bertahan dnegan produk yang telah ada dengan menjaganya sekuat tenaga. Kalau mereka tidak mengikuti jejak pendahulu dengan menambah tingkat bangunan lalu melangkah bersama masyarakat menuju ke tujuan yang diinginkan, paling tidak mereka sadar dan mengundurkan diri untuk kemudian menyerahkan tongkat estafet perjuangan kepada yang lain. Begitulah seterusnya, sampai cita-cita dan impian dapat terwujud. Dengan begitu, sempurnalah kebangkitan, berbuahlah perjuangan panjang, dan samapialah masyarakat ke tujuan yang telah dicanangkan. [diambil dari Majmua’atil Rasail 2, Bab ‘Apakah kita para aktivis?’]

NB: Namun tidak hanya sekadar memberikan tongkat estafet. Tetapi berikanlah bekal ke generasi selanjutnya agar mampu meneruskan cita-cita dari generasi sebelumnya. Dan pembentukan generasi tidak akan berhenti sampai ISLAM mencapai FUTUH!!

3 Agustus 2011

Maaf

Tuhan Dengarlah Keluhku
by: Haddad Alwi

Ingin ku lepas keluhku
Pada-Mu Tuhan penyayangku
Ku akui semua dosaku
Meski tersipu tertunduk malu

Jiwa dan hati tertutup debu
Akan ku terkurung nafsu
Ketaatanku tertimbun penuh dosaku
Tuhan tutupi aibku

Tuhan jangan biarkan diriku
Semakin jauh tertipu nafsu

Hanya pada-Mu ku mohon ampun dari semua dosa
Jari lemahku mengetuk pintu maaf-Mu
Agar kau hapus salahku

Hanya pada-Mu ku mohon ampun dari semua dosa
Jari lemahku mengetuk pintu maaf-Mu
Agar kau hapus salahku
Tuhan dengarlah keluhku

Ini adalah lagu yang dibawakan oleh Haddad Alwi yang mengiringiku ketika menuliskan tentang postingan ini.
Tak terasa air mata ini selalu mengalir ketika meresapi lirik yang dibawakan. Astaghfirullahal'adzim (3x).. Ya Allah ampunilah hamba atas segala kelalaian yang telah hamba lakukan.

Maaf..
Saudaraku maaf atas kurang perhatianku kepadamu
Saudaraku maaf atas semua segala perkataanku yang menyakitkan hatimu
Saudaraku maaf atas kelalaianku terhadap

Seandainya engkau tau, sungguh betapa ingin aku mengungkapkan rasa perhatianku kepadamu. Namun, tak sepatah kata pun keluar dari mulut ini untuk menyampaikan hal itu. Semua yang ingin diucapkan semua tertahan dalam hati ini. Sehingga yang terlihat bahwa diri ini sungguh cuek dengan keadaan sekitar. Diam..adalah sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan itu semua. Karena saking tidak bisa mengungkapkan akhirnya 'diam' adalah sebuah pilihan yang tepat. Namun, hanya dengan sebuah tatapan perhatian mungkin itu bisa menggambarkan betapa sungguh aku sayang kepada kalian. Hanya dengan menulis aku bisa menyampaikan semua isi hati ini.

Saudaraku maaf jika ketika sebuah celetukan yang keluar dari mulut ini telah melukai hatimu. Maaf..Semoga tidak ada salah sangka diantara kita karena sebuah keegoisanku selama ini.

Allahumma yasirli jalisan sholiha

Allahummafirli wali akhi waadkhilna fii rohmatik waanta arhamu rohimin




Catatan:
Ketika merenungi hal ini, sungguh ini berawal dari keluarga. 'Dalam diamnya syarat akan makna'. Inilah keluargaku, keluarga dimana aku kecil dan tumbuh (keluarga kecil pertama, my lovely family) dan keluarga dimana aku berada waktu kuliah (keluarga kecil kedua, yaitu my sister house).
Akan banyak kisah yang bisa dituliskan all about my family.

1 Agustus 2011

Marhaban ya Ramadhan

Alhamdulillah,, Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk dipertemukan kembali dengan Ramadhan 1432H. Berawal dari bulan Rajab dan Sya'ban yang penuh dengan berbagai agenda, akhirnya sampailah di bulan yang begitu dinantikan yaitu bulan Ramadhan.Sebelum-sebelumnya sudah menuliskan target dalam sebuah catatan yang besar di kamar agar selalu dilihat dan kembali bersemangat mengejar target-target bulan Ramadhan. Dan ternyata ketika ada yang masuk ke kamar langsung dapat melihat juga sehingga selalu memotivasi orang lain juga. Tapi ketika kita menuliskan targetan itu, kita juga harus mempunyai teman yang targetannya hampir mirip karena bisa saling mengingatkan.
Perbedaan dengan bulan Ramadhan sebelum-sebelumnya yaitu di awal Ramadhan ini diawali dengan kondisi fisik yang ngedrop alhasil suara saya hilang. Ya Allah, semoga ini menjadi penggugur dosa-dosa hamba. HAMASAH!! Terus bersemangat di bulan suci ini. Walau suara hilang tapi jika fisik yang lain masih dalam kondisi sehat maka itu bukan menjadi penghalang untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Karena ternyata dengan hanya berdzikir itu sudah termasuk shodaqoh. Subhanallah. (mengutip dari hadis arba'in ke-25 tentang Karunia dan Luasnya Rahmat Allah).

Marhaban ya Ramadhan 1432H

10 Juni 2011

Militan??

Militan?? Sudah lama ana tidak mendengar kata-kata militan lagi beberapa tahun ini. Kenapa??
Apakah sudah menghilang kata-kata militan??

Hmm..kenapa ana menuliskan tentang militan?? Ini bermula saat kemarin membaca salah satu blog ikhwah di sebuah warnet (karena lampu kosan mati, otomatis LAN juga mati, akhirnya mencari warnet yang buka). Tepatnya tanggal 9 Juni 2011, ba’da maghrib, di saat hujan deras mengguyur kota hujan Bogor, serta diiringi suara gemuruh petir. Subhanallah.

Ketika itu ana sedang mencari bahan untuk mengisi pengajian pekanan di Asrama Putri Darmaga (APD). Sebelumnya ana sudah dua kali tidak datang ke APD, pekan pertama karena tidak ada pinjaman motor serta hujan pula, pekan kedua karena lupa karena tidak diingatkan kembali oleh Pjnya (merasa dzalim ne..hiks). Dengan sebuah kesungguhan ana memutuskan untuk berusaha datang mengisi pengajian itu. Materi yang diminta adalah tentang NII (permintaan 2 minggu yang lalu).
Sambil mencari materi, ana melakukan blog walking ke blog-blog tetangga. Ana menemukan sebuah postingan tentang ‘Apa Makna dari Militansi?’. Sudah lama ana tidak mendengar ada ikhwah yang membicarakan mengenai militansi. Oleh karena itu, ketika ana menemukan artikel tentang militansi sungguh senang hati ini dan ghiroh semakin bertambah.

Imam Hasan Al Banna mengatakan bahwa semangat berharokah adalah keniscayaan dalam berdakwah dan merupakan penggerak cita-cita. Semangatlah yang menggerakan jasad kita untuk tetap berharokah dan beramal.

Militansi merupakan hasil dari kristalisasi idiologi, dia menjadi obsesi yang melebur bersama mimpi seorang jundi. Militansi adalah kemampuan mengkomparasikan seluruh pikir, sikap dan gerak hanya untuk memperjuangkan ide dan prinsip islam. Sehingga seluruh elemen ruhiyah, fikriyah dan jasadiyahterfokus pada satu azzam, sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah rabb semesta alam.

Pada saat itu ana merasa ada kebimbangan hati antara berangkat ke APD atau tidak karena hujan begitu derasnya. Tapi setelah membaca postingan tentang militansi ini, semakin mebulatkan tekad ana untuk tetap ke APD walau hujan. Ditambah pula, ana pernah mendengar tausiyah dari seorang ustadz yang menceritakan tentang kegigihan seorang murrobi yang datang ke tempat halaqoh walau dalam keadaan hujan yang sangat deras. Karena ada keinginan untuk menyampaikan sebuah ilmu kepada mutarobinya. Dan sebuah statement yang mengakar di hati ana yaitu ‘dalam kondisi apapun, utamakan untuk menghadiri halaqoh’. Sebuah kalimat sederhana namun mempunyai makna yang luar biasa.

“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya…
” Q.S Al-Mu’minun [23] : 8.


“Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu dijalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui..” Q.S At Taubah [9] : 41


Bismillah..

Dengan kalimat ini, ana melakukan perjalanan ke APD dengan mengendarai motor sambil diiringi hujan yang mengguyur Bogor. Alhamdulillah,,sampai di APD pk 19.45 wib dan ana disambut dengan senyuman dan semangat dari teman-teman APD untuk mengikuti kajian. Sambutan ini menjadikan ana semakin bersemangat dalam berdiskusi mengenai topik yang disampaikan. Diskusi ini berlanjut semakin seru, namun jam sudah menunjukkan pk20.45 wib yang menyebabkan ana harus segera mengakhiri pertemuan itu. Walau singkat tapi syarat akan sebuah antusiasme yang tinggi.

Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi ana. Dan sebuah kalimat yang selalu terngiang-ngiang dalam memory otak ini adalah ‘Militansi tidak berdasarkan banyaknya amanah yang diemban oleh seorang kader, tetapi militansi itu adalah sebuah ghiroh seorang kader untuk senantiasa bergerak dan melaksanakan amanah dengan profesional.

Tambahan : Militansi akan terwujud jika diimbangi dengan kondisi ruhiyah yang baik.

KEEP ISTIQOMAH!!
LILLAHITA’ALA
WAKAFABILLAHI SYAHIDA
SELAMAT MEMPERTEGUH HATI UNTUK SELALU MENAPAKI JALAN DAKWAH..

9 Juni 2011

Sepucuk surat untuk para pejuang

Assalamu’alaikum wr wb

Bismillahirrohmanirrohim

Ba’da tahmid dan shalawat

Saudaraku,
Ingatkah engkau tentang kisah Musa dan Harun?? Sebuah persaudaraan yang terbina saat menjalankan amanah dakwah. Di saat Musa mendapat amanah dakwah maka Musa meminta kepada Allah agar Harun menjadi saudaranya. ‘Jadikanlah ia pendamping yang menguatkanku.” Dan Allah mengabulkannya. Mereka pada akhirnya saling menguatkan untuk merubuhkan kedzaliman. Saling menguatkan untuk menegakkan kebenaran.
Demikian pula Nabi Muhammad yang dikelilingi oleh para sahabat yang menjadi pendukung dan penolong dalam menegakkan risalah.

Saudaraku,
Itulah pentingnya saudara yang berada disekeliling kita. Bukan untuk saling menyalahkan, bukan untuk saling menjatuhkan tetapi saling menguatan dan meringankan beban.

Saudaraku,
Namun, jika di saat kita merasa sendiri dalam melaksanakan amanah dakwah ini. Yakinlah Innaallaha ma’ana.

Intansurullah yansurkum wayutsabit aqdamakum.
Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Dikuatkan pula dengan ucapan seorang Umar bin Khaththab Ra :
“Jika ada 1000 orang yang membela kebenaran (Islam), aku salah seorang diantaranya. Jika ada 100 orang yang membela kebenaran, aku tetap berada diantaranya. Jika ada 10 orang pembela kebenaran, kau tetap ada di barisan itu. Dan jika ada 1 orang yang tetap membela kebenaran, akulah orangnya.”

Saudaraku,
Itulah perjuangan di jalan dakwah, jalan yang panjang, berliku, dan penuh dengan rintangan yang senantiasa memerlukan kesungguhan, keikhlasan dan tadhhiyah. Namun, ini adalah sebuah perniagaan yang dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih (QS As Saff: 10-11). Saudaraku, apakah engkau tidak tergiur dengan surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai?? Tempat para syuhada bercengkerama dengan para bidadari. Sebuah tempat terindah yang menjadi hadiah bagi para pejuang dakwah. Subhanallah.

Saudaraku,
Masih ingatkah sebuah makna dari sebuah do’a yang telah menyatukan hati-hati kita. Do’a yang sering kita lantunkan di setiap akhir syuro dan pertemuan kita. Tapi, apakah antum/na masih merasakan sebuah getaran di hati ketika dibacakan do’a tersebut?? Kemanakah getaran hati itu sekarang?? Sebuah rasa mengharu biru dapat dipertemukan dengan saudara seiman yang diikat dengan tali ukhuwah. Do’a itu adalah Do’a Rabithah.

Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati itu telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepadaMU, bertemu untuk taat kepadaMu, bersatu dalam rangka menyeru (dakwah di jalan) MU, berjanji setia untuk membela syari’atMu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, ya Allah, abadikanlah kasih sayang nya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahayaMU dengan tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepadaMU. Hidupkanlah dengan ma’rifatMu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMU. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amiin.

Saudaraku,
Salah satu kewajiban bagi seorang saudara adalah mengingatkan di kala kita melakukan sebuah kesalahan. Maka berlapang dadalah ketika ada saudara yang mengingatkan. Keep Ukhuwah..
Karena ikatan paling mahal diantara kaum muslimin adalah ikatan UKHUWAH.

Fastabiqul khoirot..

Wassalamu’alaikum wr wb

11 Mei 2011

fenomena ikhwah..




"....,sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
(QS An Nur : 26)

Fenomena dari bahasa Yunani; phainomenon, "apa yang terlihat", dalam bahasa Indonesia bisa berarti gejala, fakta, kenyataan, kejadian. Ada beberapa hal yang terjadi saat ini sehingga disebut dengan fenomena. Berawal dari pembahasan mengenai fenomena ikhwah saat ini di LQ-an pekanan saya. Pembahasan yang panjang dan yang dinanti-nanti sejak lama (oleh kita-kita). Fenomena yang dimaksud adalah tentang pernikahan ikhwah. Subhanallah..mitsaqon gholidzo..
Fenomena ini sebelumnya dibahas diantara kita-kita saja tanpa sebelumnya kita mendengarkan dari my beloved MR. Pembahasan ini sudah lama sejak ada beberapa peristiwa yang terjadi di beberapa teman saya. Akhirnya tiap kumpul bareng formasi c*****, kita berusaha mengingatkan satu dengan yang lain mengenai tentang pernikahan yang syar'i. Ada kisah yang menginspirasi kita semua yaitu beberapa bentuk pernikahan yang terjadi dalam sebuah keluarga salah satu saudari kami. Ternyata berdasarkan kisah keluarga kakaknya kita menyimpulkan, pernikahan yang diridhoi adalah pernikahan yang dalam proses menuju pernikahannya terkandung makna da'awy. Subhanallah..

Beberapa hari yang lalu ada beberapa status di FB yang mengangkat mengenai tentang proses pernikahan :
Status :
1. Teringat kisah seorang akhwat beberapa tahun yang lalu, yang menolak dengan tegas cv ikhwan yang agak mengarah langsung ke dirinya,padahal sebenarnya tidak.. *subhanallah,betapa beliau menjaga dirinya dalam memulai proses berkeluarga
2. Pilihlah cara sesuai syariah dalam menentukan pasangan, yakinlah atas ketentuan Allah akan jodoh qt, hindarilah perasaan halus menyelinap yang belum saatnya.. *ekspresi sedih liat fenomena virus merah jambu di kalangan ikhwah
3. wahai ikhwah: mmg tdk ada salahny memilih calon pasanganny sndiri (sesuai dg bebet, bibit, n bobot yg diharapkan) hanya sj alangkah lebih baik jika melalui proses yg benar dan melibatkan murabbi (sbg guru, ortu idiologis, n kawan sperjuangan), niscaya akan smakin terasa nikmat berukhuwah n berjama'ahnya.. #prihatin bnyk ikhwah yg mau nikah tapi jalur cepat, trus lapor ke MR-ny cuma tinggal kasih tanggal ajah..hufts#
4. Banyak orang tidak siap untuk berubah...mungkin karena begitu menikmati gaya lama meskipun salah...atau dirasa lebih aman dan menguntungkan??? Padahal jik a berubah maka balasan itu jauh lebih baik dari yang kita bayangkan.

Pada waktu LQ pekan lalu, akhirnya kita menemukan sebuah jawaban yang 'ini lho yang kita nanti-nanti penjelasannya selama ini'. Dengan muka serius kami mendengarkan apa yang disampaikan oleh MR. Saat itu, tidak ada yang berani bercanda ataupun tertawa karena kita semua langsung termenung, terbawa dalam pikiran kita masing-masing. Dalam pembahasan itu disebutkan bahwa lebih baik kita kembali kepada asholah dan dakwah. Ada beberapa bentuk proses pernikahan :
1. Proses pernikahan melalui orang tua --> syar'i
2. Proses pernikahan melalui jalur MR (istisyaroh ailiyah) --> syar'i dan da'awy (recomended)
Why number two?? because, ini yang paling baik diantara yang lain. Karena proses kedua ini berdasarkan pertimbangan dakwah. Semoga ini menjadi hal yang terbaik bagi keluarga ikhwah.
Namun banyak yang tidak siap dengan hal ini. Setelah ditelusuri jika proses menuju pernikahan yang dilakukan secara langsung biasanya berawal dari kedekatan kita dengan seseorang yang sudah lama dikenal. Tapi tidak berdasarkan pertimbangan da'awy. So, kita harus selalu menjaga hati kita.

Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya illahi*
(lirik 'Jagalah Hati')

Sungguh ternyata dalam jama'ah ini sangat memperhatikan mengenai hal membentuk keluarga dakwah. Alhamdulillah, kami dipertemukan dengan orang-orang yang selalu berusaha menegakkan hal syar'i yang syarat akan makna da'awy ini. Walau kadang dinilai kolot, jadul atau apa,,tapi InsyaAllah Allah meridhoi proses yang baik. Dalam proses ini kita harus dituntut sebuah keikhlasan menikah karena Allah swt. Karena menikah adalah mengenapkan setengah dien, jadi harus dimulai dengan niat yang ikhlas dan proses yang baik.

Semoga ini menjadikan kita semakin memperbaiki diri. Waallahu'alam bi showab.

nb: silahkan untuk mengambil ibrohnya,,

5 Mei 2011

episode yang hilang..

Maaf sebelumnya jika ada merasa menjadi pelaku cerita berikut.
Sebuah kejadian yang menjadi salah satu bagian episode dalam hidup. Tiba-tiba saja saya diminta untuk terlibat dalam suatu episode kehidupan. Dengan polosnya saya menerima tawaran itu, karena ada keinginan yang tulus untuk membantu teman. Tapi apa daya ternyata saya diminta untuk menyelesaikan sebuah episode yang ternyata episode panjang itu sudah berjalan lama. Tiba-tiba saya masuk menjadi pemain dari salah satu episode itu dan harus menyelesaikannya beberapa permasalahan yang ada di dalam skenario itu. *Baru tersadar ketika episode itu akan berakhir.
Coba bayangkan jika kita diminta untuk menyelesaikan suatu episode dalam adegan film atau drama,,tapi sebelumnya kita tidak tau alur ceritanya seperti apa dan seharusnya bagaimana. Apa yang bisa kita perbuat?? Yah,,jalan satu-satunya adalah kita rela melakukan apa saja yang diarahkan oleh sang sutradara. Begitulah gambaran besar cerita yang menjadi episode yang hilang.
InsyaAllah ini pembelajaran yang sangat berharga untuk saya kedepannya.

Ibrohnya ambil sendiri ya. ^^
*afwan agak geje..tapi ini menjadi pengalaman berharga untuk saya.

2 Mei 2011

Morning..



SHABAHAL KHOIR..selamat pagi,,good morning,,ohayo gozaimasu..

Alhamdulillah,,kembali dipertemukan dengan pagi yang dingin dan sejuk. Pagi hari yang penuh dnegan keberkahan. Aku sangat suka dengan pagi hari. Kenapa pagi ya?? Banyak hal yang terjadi di pagi hari. Pagi hari berarti menggambarkan kondisi kita di hari itu. Karena semua berawal dari pagi hari. I like the morning.

Pagi hari merupakan awal kita melakukan aktivitas selama satu hari. Di pagi hari, saatnya kita mencharge ruhiyah yang sering disebut dengan sarapan pagi bagi hati. Aku sering tilawah ba'da subuh di luar kosan karena udara yang dingin membuat diriku menjadi bersemangat untuk segera beraktivitas.

Aku sangat menyukai pagi hari karena sifat melow mulai muncul dan akhirnya beberapa karya tulisan sering muncul di blog ini pada saat pagi hari. Karena menulis itu tergantung dari perasaan seorang penulisnya. Dan orang melow itu identik dengan menulis. Tapi tulisanku seringnya ga' jelas, sesuai dengan apa yang ada di pikiran dan perasaan saja. Maklum masih amatir..

Pagi hari saatnya untuk bermuhasabah. Muhasabah yang dilakukan berbeda dengan yang dilakukan di malam hari. Pagi hari saatnya merajut kembali benang-benang yang belum terajut dengan baik. Merapihkan kembali puzzle-puzzle yang berserakan. Merenungi kembali tentang apa yang sudah kita lakukan. Karena ternyata sudah banyak sekali peristiwa yang terjadi, tapi apakah kita sudah bisa mengambil pelajaran dari peristiwa itu??

I LIKE THE MORNING...
Pagi, melukiskan suasana optimis dalam hidup..
Pagi hari berarti awal dari kehidupan..

nb: bagi yang membaca postingan ini,,kapan waktu yang anda sukai??deskripsikanlah..

27 April 2011

perjalanan

Selasa, 26 April 2011.
Pagi hari yang cerah mengawali hari yang bersemangat. Dengan langkah kokoh keluar dari kosan karena ingin bertemu dengan para pejuang A******. Berangkat lebih awal karena ingin membeli roti untuk mengisi tenaga saat melakukan aktivitas pagi itu. Alhamdulillah, personilnya hampir kumpul semua walau tidak sebanyak pekan kemarin. Ketika berkumpul dengan para pejuang A****** menimbulkan efek tersendiri bagi hati ini. Efek samping yang ditimbulkan yaitu menyebabkan hati semakin bersemangat, selalu ingin bergerak, dan selalu ingin memberikan yang terbaik bagi sekitar.(baca: efek samping di bungkus obat)
HAMASAH!!



Perjalanan selanjutnya adalah menuju Depok bersama teman. Berawal dari ingin membeli kado untuk saudariku yang ingin menikah di pekan ini. Akhirnya kita memutuskan pergi ke Depok (jauh banget ya..). Maklum temen saya ini berasal dari Depok jadi beli kado pun akhirnya ke Depok. Yang ingin saya sampaikan di sini bukan tentang susahnya mencari kado, tapi perjalanan yang saya lakukan.

Saya sangat suka sekali dengan perjalanan. Apapun itu perjalanannya. Dalam perjalanan ada kesan tersendiri yang seringkali menghasilkan ibroh yang selalu mengingatkan kita pada kebesaran Allah. Setelah sekian lama tidak naik kereta KRL akhirnya saya merasakan juga. Kita memutuskan untuk naik kereta ekonomi menuju Depok. Untuk yang kedua kalinya kita naik kereta pasti salah terus. Kemarin kita hampir saja salah turun, kita turun di Depok padahal seharusnya turun di Depok Baru. Kita langsung tersadar kalau salah turun akhirnya kita masuk lagi ke dalam kereta. Alhamdulillah,,kita tidak ketinggalan kereta. Dan ternyata kita salah beli tiket, untung kita tidak kena panggil satpam stasiun. Hehehe.. (kalau dulu kita kena panggil satpam lho,,hampir saja didenda. Dengan tampang seperti anak kecil yang g tau apa2 kita menjelaskan kronologisnya. Nostalgia masa lalu.)

Di dalam kereta saya menemukan berbagai macam aktivitas masyarakat, raut muka dan mendengar banyak pembicaraan. Ada yang sibuk menawarkan barang dagangannya, ada yang meminta-minta dengan berbagai macam cara, ada yang bercanda, ada yang murung, ada yang cuek dengan lingkungan sekitar, dsb. Saya sangat menikmati perjalanan itu, ketika saya mulai terlena dengan kehidupan Bogor yang kondusf seringkali saya lupa dengan kondisi yang ada di sekeliling kita. Subhanallah,,ternyata banyak PR yang menunggu untuk perbaikan masyarakat kita. Ada rasa prihatin yang mengalir dalam hati ini. Ya Allah, berikanlah yang terbaik untuk bangsa Indonesia ini. Tapi ada juga rasa syukur. Namun, diri ini kadang lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Allah. Alhamdulillah ya Allah, atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku.

Subhanallah walhamdulillah walaa ilaha illallah wallahu akbar

Bismillah

Bismillah..sebuah kalimat yang sering kita ucapkan di saat mengawali sebuah pekerjaan. Kalimat Allah yang mengandung arti 'dengan menyebut nama Allah'. Kalimat yang singkat namun mempunyai makna yang mendalam.
Bismillah..sebuah kalimat yang mengawali kita saat melakukan perjalanan. Sebuah niat agar perjalanan yang dilakukan bermanfaat dan dilindungi Allah saat di perjalanan.
Bismillah..sebuah kalimat yang terucap di saat memulai belajar menuntut ilmu.'Ya Allah berikanlah keberkahan dalam menuntut ilmu ini.'

Di kala niat sudah mulai menyurut dengan mengucapkan kalimat basmallah 'Bismillah' menjadikan niat kita semakin menguat. Karena kita yakin bahwa Allah selalu bersama kita. Dan Allah senantiasa akan menjaga kita.

Mari kita membiasakan membaca 'Bismillah' di saat melakukan segala pekerjaan dan kegiatan, semoga Allah memberikan keberkahan di setiap langkah atau gerak kita saat melakukan semua aktivitas di kehidupan ini. Hiasilah lisan kita dengan dzikir-dzikir yang selalu mengingatkan kita kepada Allah swt.

25 April 2011

Nasihat Umar bin Khattab

Nasihat Umar bin Khattab, "Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu, karena itu dapat mengubah anak yang pengecut menjadi pemberani."

Pahlawan dari generasi sahabat punya daya cipta sarana materi di tiga wilayah : di medan perang, dalam pencaturan politik dan di dunia bisnis.
Umar bin Khattab selalu menyedekahkan 50% hatanya untuk ummat. Dan Umar adalah petarung sejati, pemimpin sejati dan juga pebisnis sejati.
Berkata Umar, "Tak ada pekerjaan yang paling aku senangi setelah perang di jalan Allah, selain dari bisnis." Ini menjelaskan mengapa generasi sahabat bukan hanya mampu memenangkan seluruh pertempuran, tapi juga mampu menciptakan kemakmuran setelah mereka berkuasa.

Pahlawan mukmin sejati selalu memikirkan bagaimana meraih posisi paling terhormat di sisi Allah SWT. Kata kunci mencapai ini adalah keikhlasan.

"Ya Allah, jadikanlah kerja kecil ini sebagai kendaraan yang akan mengantarkanku menuju ridha dan surga-Mu."

(diambil dari buku "Mencari Pahlawan Indonesia")

20 April 2011

Tawadhu' seorang Umar

Suatu saat di masa kepemimpinannya, 'Umar menemui kaum muslimin di masjid dengan wajah yang tidak seperti biasa. Ada gurat aneh, ada air muka yang memasam, ada sorot mata yang gundah. "Apa yang kau gelisahkan wahai Amirul Mu'minin, sedang kaum muslimin hidup dalam ketentraman di bawah keadilanmu?", tanya seseorang. Beliau menjawab, "Aku tidak mengkhawatirkan kaum muslimin. Yang aku khawatirkan justru, ketika tak ada lagi yang mengingatkanku di kalaaku khilaf karena rasa sungkan dan rasa segan!"
"Demi Allah!", kata seorang sahabat sambil menghunus pedangnya, "Jika engkau bengkok, kami yang akan meluruskanmu dengan pedang ini!"
"Segala puji bagi Allah", tukas Umar, "Yang mengaruniakan pada Umar orang yang akan meluruskannya dengan pedang!"

18 April 2011

kejadian 17 April

Akhirnya aku memutuskan untuk menulisnya...

Ahad pagi yang ditunggu-tunggu karena aku akan menghadiri acara milad PKS ke-13 di Gelora Bung Karno. Dengan semangat di pagi hari kulangkahkan kaki ini dengan kokoh menuju Darmaga Hijau tempat berkumpulnya rombongan kampus. Agak merasa tidak enak karena tidak membantu di pemberangkatan kampus. Hiks..hiks.. (dalam hati ada ganjalan pribadi). Tapi insyaAllah ada teman-teman yang sigap untuk mengkoordinir ini semua. Aku memutuskan untuk ikut bis rombongan Darmaga bareng dengan teman satu geng. Dan mengajak mb lia dan unie can juga. Wuihh,,seru pokoknya.

Setiap ada kegiatan PKS baik itu munasoroh atau milad kita pasti mempunyai cerita yang seru dan tak terlupakan. Nah, kejadian ini terjadi saat kita keluar dari GBK dan menunggu rombogan bis semua lengkap. Karena terlalu lama menunggu akhirnya aku memutuskan untuk duduk di dekat unie can yang sepertinya masih melamun memikirkan sesuatu. Terus ada seseorang yang duduk di sampingku, tapi aku g tau siapa? (masih dalam keadaan cuek). Ketiga orang ini duduk dan disibukkan dengan pikirannya masing-masing tanpa mengucapkan kata sedikitpun. Akhirnya kita dikejutkan dengan kehadiran seorang Bapak yang meminta tolong agar kita bersedia untuk memberikan ucapan selamat milad PKS. Sontak terkejut karena awalnya masih melamun tiba-tiba saja ada yang bertanya. Lalu aku menanyakan ke unie tentang kesediaan dan ternyata beliau menolak. Dan ketika aku menoleh ke samping kananku yang membuat aku terkejut ternyata yang disampingku adalah mb lia dan beliau juga menolak. (Merasa aneh karena kita pernah melakukan hal konyol saat munasoroh tahun lalu juga).

Ada beberapa pertanyaan tentang kejadian itu :

Pertama, Apa yang membuat kita menolak mengucapkan selamat milad PKS??
Yang terdapat pada pikiran kita bertiga adalah kita g mau terkenal karena bapak itu membawa dua orang rekan lagi yang menenteng perlengkapan untuk foto. (Wuiihhhh,,bayangkan setelah dibangunkan dari lamunan tiba-tiba ada yang mau minta foto kita,,kontan kita menolak. Kalau yang dalam pikiranku adalah nanti pasti foto kita bertiga akan dipasang gedhe banget, dan tentu saja kita akan jadi terkenal kayak Briptu Norman.haghaghag..pikiran konyol sekali)

Kedua, Apa yang membuat bapak itu memilih kita untuk mengucapkan selamat milad?
Untuk jawaban ini aku juga belum menemukan. Apa tampang kita aneh? Atau kita dilihat seperti orang aneh? (masih penasaran).

Kejadian selanjutnya, ini terjadi pada waktu malam hari. Kegiatan hari ini membuat tiba-tiba saja aku merasa lemas dan stress (g tau kenapa ne..). Sedikit ngobrol-ngobrol ringan mewarnai kosan, menceritakan tentang pengalaman di GBK. Selepas sholat maghrib aku dan riza memutuskan untuk makan di Bumbu Wangi sebagai penghilang kesuntukan kita berdua. Kenapa bersama riza? Karena kita yang merasa bener-bener suntuk, badan lemes, dan berencana mau mencharge pikiran agar bisa on di malam hari mengerjakan tugas-tugas. Dengan perasaan sedikit terpaksa atau apa? (g bisa dituliskan..) kita menuju Bumbu Wangi. Sesampainya di sana kita memilih tempat yang nyaman deket kolam suapaya terdengar suara air yang mengalir sebagai penghilang kepenatan di kepala. Setelah itu kita memesan makanan dan minuman. Okelah, kita menunggu pesanan makanan datang. Alhasil kita menunggu pesanan datang sampai air minum kita tinggal setengah gelas. Krik..krik..gleg.. sudah 40 menit kita menunggu dan dua kali mengingatkan pesanan ke mas dan mbak yang ada di sana. Sampai-sampai orang yang datang belakangan sudah selesai makan. Coba bayangkan?? Kalau kita main game dinner dush pasti sudah kehilangan point gara-gara membuat konsumen angry.

Alhamdulillah, akhirnya makanan itu datang juga. Dengan lahapnya riza menghabiskan makanan itu. Sambil menunggu makanan itu dicerna, kita ngobrol-ngobrol santai sambil mendengarkan live music. Karena kita berdua adalah tipe pengamat, pasti apapun yang aneh dimata kita atau ditelinga kita pasti kita jadi komentator handal. Salah satunya adalah saat penyanyi itu mengatakan “Bumbu Wangi” dan dijawab dengan “Ajip Bumbunya”. Awalnya se, kita tidak terlalu memperhatikan tapi ternyata setelah berulang-ulang ada yang membuat kita berkomentar karena yang menjawab itu hanya tiga orang saja dan yang paling keras jawabannya adalah suara mbak-mbak yang ada di kasir. Sontak kita langsung menoleh dan secara bersamaan mengucapkan kata ‘gleg’. Haghaghag..bener-bener aneh banget.

Setelah merasa makanan sudah dicerna oleh lambung, kita memutuskan untuk pulang. Saat jalan tiba-tiba ada orang yang lewat (wah,,gawat harus menghindar ne). Akhirnya aku memutuskan untuk menyebarang jalan supaya tidak berpapasan dengan oranng tersebut. (lebay banget deh..). Tiba-tiba muncul ide daripada nyeberang jalan dan keliatan menghindari lebih baik aku mampir untuk membeli sesuatu dulu di warung. Dengan cara ini pasti tidak disangka kita menghindari berpapasan. (ide yang cerdas..).

Kita berdua jalan menuju sebuah warung karena ada yang titip dibelikan jus jambu. Atas saran riza kita beli di sebuah warung. “Mbak, ada jus jambu??” tanyaku ke mbak yang jualan. “Ada teh, mau dibungkus atau diminum disini?” jawab mbaknya. “ Beli satu aja dan dibungkus ya mbak” pintaku. Dengan cepat dibuatlah jus jambu itu. Pertama-tama diambil lah buah jambu yang ada di mangkuk. Kita berdua melihat dengan seksama. Oke, jambu sebesar seperempat buah dipotong-potong dan dimasukkan dalam blender, dalam hati pasti ditambahin lagi kalau tidak,,aaaappppaaa?? (teriak dalam hati, hello itu jus jambu atau marimas??). Sambil menahan tertawa melihat kenyataan seperti itu. PET. Tiba-tiba lampu padam. Dalam hati aku terus berharap agar lampu g nyala lagi jadi ada kesempatan untuk membatalkan pesanan karena jambu dan langsung kabur. Tapi ternyata hanya dengan ‘klik’ lampu kembali lagi menyala. Riza kembali berkomentar yang semakin membuatku panas dingin yaitu “mas-mas mana bisa disaring, lha wong biji jambunya udah hancur saking sedikitnya”. Dengan tampang lunglai aku tidak mau membayar ke kasir dan meminta riza untuk membayarkannya. Karena sudah tidak tahan melihat kenyataan bahwa itu bukan ‘jus jambu’ tapi ‘air rasa jambu’.

Supaya tidak mengecewakan yang memesan jus jambu akhirnya aku memutuskan untuk beli jus jambu lagi di tempat yang lain. Sepanjang jalan aku tidak bisa menahan ketawa karena kejadian barusan. Haghaghag..bener-bener konyol. Saat beli di warung lain aku mengatakan “Nah, ini yang dinamakan jus jambu”. Karena tidak hanya seperempat buah tapi hampir setengah lebih buah jambunya. Dan riza pun nyeletuk “Nah, kalo ini pantas saja disaring”. (Hmmmm,,sambil menahan ketawa). Dengan senang gembira aku membayar jus itu tapi ada yang membuatku shock, harganya lebih murah seribu. Huuuuuuaaaaa,,appaaaaa???. Kembali lunglai, tapi untung tidak sampai ngegerek kaleng (kata-kata anak kosan jika ada yang merasa putus asa, he).

(hsss, haaahh,,menarik nafas lega)
Setelah berhasil menuliskan kejadian konyol ini.
Pikirkan sendiri ya ibrohnya apa?? Dan jangan mengikuti langkah kita. Karena ini bener-bener konyol. Kejadian 17 April yang mengesankan.

13 April 2011

rak buku..


Celah kosong dalam rak



















Kondisi rak buku yang menggantung di tembok


















Tumpukan buku yang berada di atas meja

















Kondisi pojok kamar












Sebenarnya berawal dari iseng-iseng melihat tumpukan buku. Ternyata ada hal ganjil yang menjadikan pemandangan tidak enak yaitu celah kosong dalam rak buku. Waaahh...pada kemana kah buku-buku itu. Setelah di list ternyata ada 13 buku yang dipinjam (walaupun ada buku yang saya pinjam juga dari temen) :
1. Kampus Madani
2. Manhaj Haroki 2
3. Keakhwatan 2
4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah
5. Dialog Peradaban
6. Fiqh Wanita
7. Menuju Kemenangan Dakwah Kampus
8. Menuju Jama'atul Muslimin
9. Tafsir Al Qur'an
10. Renovasi Dakwah Kampus
11. Manajemen Pemasaran
12. Riset Pemasaran
13. Perilaku Konsumen
Setelah di list banyak juga ya buku yang dipinjam. Sampai akhirnya tadi siang melancarkan serangan sms ke teman-teman yang meminjam buku. Ada yang langsung balas dan ada juga yang belum balas. Buku adalah investasi yang berharga, karena buku mengandung ilmu yang bermanfaat seumur hidup. So,,cita-cita saya ingin mempunyai perpustakaan mini sendiri.

*) Berawal dari saingan dengan ibu yang sudah lebih dahulu memiliki koleksi buku yang banyak. Tapi memang sudah sejak kecil suka mengoleksi buku. Kalau waktu SD yang dikumpulkan adalah majalah BOBO,, sampai-sampai membuka peminjaman buku. Alhasil semua majalah BOBO yang dipinjam tidak dikembalikan. Hiks..hiks..sedih banget deh.

8 April 2011

Sholat Malam



Pagi hari yang penuh barokah ini, an mulai menulis di blog sambil diiringi suara alunan murrotal dari Ahmad Saud. Suara dari Ahmad Saud membuat hati ini bergetar ketika mendengarkan surat cinta dari Allah.

QS Al Anfal 2
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal".

Bermula dari sebelum tidur, an menuliskan kembali impian hidup an. Karena sebelumnya an merasa selama beberapa pekan ke belakang sepertinya an bukan seorang FATIMAH yang sebenarnya. Semua mengalir tanpa ada hal yang mendasari kuat setiap langkah yang an ambil. Salah satu catatan an adalah "Perbaiki niatmu, lakukan step by step untuk melangkah ke tahapan selanjutnya". Ada maksud khusus yang mendasari kalimat ini.

Ketika sebelum tidur an berdo'a, "Ya Allah, bangunkanlah hamba di sepertiga malam ini,...". Ketika hati mulai merasakan kekeringan maka yang paling mujarab adalah melakukan sholat malam di sepertiga malam terakhir.

Alhamdulillah, Ya Allah, hati yang mulai kering sedikit demi sedikit terobati dengan kekhusyukan bermunajat kepada Engkau. Sedikit demi sedikit hati yang kering mulai disirami dengan air yang membuat hati ini menjadi sejuk kembali. Tak kuasa an menahan air yang terus mengalir membasahi pipi ketika membaca Al Qur'an. Inilah yang an cari beberapa hari ini. Ya Allah,,Iyya kana'budu waiyya kanasta'in.

Al Muzzammil adalah surat yang menyuruh kita untuk melakuka sholat di sepertiga malam terakhir supaya kita dapat mengambil hikmah.
Al Muzzammil 1-8
1. Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!
2. Bagunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,
3. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu.
4. Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.
6. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan.
7. Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.
8. Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.

Sholat malam dengan khusyuk menjadi sebuah kran air yang membasahi hati yang mulai kekeringan.

"Ya Allah, kokohkanlah langkah kaki hamba-Mu ini untuk melangkah ke arah yang lebih baik. Dan kuatkanlah pundak hamba-Mu ini untuk menjalankan amanah ini,, hanya kepada Engkaulah hamba memohon dan hanya kepada Engkaulah hamba meminta pertolongan".

7 April 2011

Al Fatih

QS An Nisa' : 71
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) secara berkelompok, atau majulah bersama-sama (serentak)".

Muhammad Al Fatih
Sosok pemuda yang selalu gigih dalam berjuang dan menjadikan Konstantinopel menjadi negara Islam di usia yang sangat muda. Sungguh sosok yang menginspirasi. Ketika menjadi seorang khalifah pun Al Fatih selalu mengutamakan kesejahteraan rakyatnya dan selalu berhati-hati dengan segala fasilitas menjadi seorang pemimpin.

Rasulullah pernah bersabda : "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan". (HR. Imam Ahmad)

Umar bin Khattab menegaskan prinsip penilaiannya akan kualitas seseorang, " Yang paling aku cintai dari kalian sebelum akau mengenal kalian adalah yang paling baik riwayat hidupnya. Tetapi bila kalian telah bicara, yang paling aku cintai adalah yang paling fasih biacranya. Tetapi stelah aku uji kalian, maka yang paling aku cintai adalah yang paling baik pekerjaannya".

QS Al Qasas 77
"Dan carilah (pahala negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan ALlah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan".

Bekerja bukan hanya dianjurkan untuk memeberi manfaat kepada manusia, tetapi juga snagat dipuji jika bermanfaat bagi makhluk lain. Rasulullah saw bersabda, "Seseorang muslim yang menanam atau menabur benih, lalu ada sebagian yang diakan oleh burung atau manusia, ataupun oleh binaatang , niscaya semua itu akan menjadi sedekah banginya". (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Khalil Gibran dalam Sang Nabi membuat puisi yang indah :
Kau bekerja, supaya langkahmu seiring irama bumi. Serta pejalan roh jagad ini. Berpangku tangan menjadikanmu orang asing bagi musim, Serta keluar dari kehidupan itu sendiri. Yang menderap perkasa, megah dalam ketaatannya menuju keabadian masa.

Hal ini menggambhrkan bahwa sesunguhnya di usia muda maka gunakan wakTunya dengan hal yang bermanfaat bagi orang lain. Dan selalu mempunyai etos kerja yang tinggi.

Yuks,,bersemangat menjadi orang yang bermanfaat bagi yang lain.

6 April 2011

melankolis..

Melankolis..sebuah istilah yang menggambarkan karakter seseorang. Di ilmu psikologi terdapat 4 jenis karakter manusia yang sering kita dengar yaitu : Korelis, Melankolis, Sanguinis, Phlegmatis. Nah,,ada yang tau ciri-ciri dari masing-masing karakter ini?? Pastinya ya,,ciri yang paling mencolok dari masing-masing karakter ini adalah :
- korelis - tipe pemimpin
- melankolis - tipe orang gampang nangis, sensitif
- sanguinis - tipe orang yang ceria
- phlegnatis - tie orang yang suka damai
Nah, sekarang saudara sekalian termasuk tipe yang mana?? ..... (*jawab sendiri aja ya)

Berdasarkan judul yang saya buat,,so akan saya kulas mengenai karakter ini. Tapi ini kisah yang terjadi pada diri saya sendiri. Afwan sekedar ingin berbagi.

Hari Ahad sore adalah hari yang sangat dinanti-nanti selama 2 minggu ini karena tidak bertemu dengan saudara se'geng. (Tau sendiri lah ya.. apa itu arti se'geng'). Hal ini dikarenakan ahad sebelumnya diganti dengan menghadiri 'Aksi Peduli Timur Tengah' di Monas Jakarta. Ketika ada sms dari murrobi jika akan ada LQ ahad sore, sungguh senang hati ini rasanya. Saatnya di charge kembali energi kita bersama dengan saudari-saudari formasi c****a. Pertemuan dilakukan seperti susunan acara biasa yaitu dengan pembukaan, tilawah, tasmi', tausiyah, majmu'atir rosail, ta'limat, taujih, qodhoya, mutaba'ah, penutup. Pada waktu qodhoya saya diminta untuk menyampaikan qodhoya,, dan pada waktu menyampaikan qodhoya, my MR membuat statement,,'oo,,ternyata fatimah melow juga ya'.('ngena banget'). Apaaaaa... Padahal saya tidak pernah menunjukkan sisi melow yang identik dengan nangis-nangis, tapi ternyata MR saya tau. Gleg..gleg..gleg.. Tapi tenang melow saya bukan yang suka nangis atau tersinggung ya. Tapi melow dalam sisi lain saja, misalnya dalam tulisan, saat muhasabah. (pembelaan..)

O,iya ada cerita menarik lagi kemarin.
Ada adikku seorang akhwat yang mendapat sms dari temennya ' Ternyata akhwat sekeras-keras batu ternyata mempunyai sisi melow juga'. Kata adikku itu bener-bener tusukan yang daleeeemmm banget. (lebay ya, maklum memang orangnya seperti itu). Maklum selama ini adikku ini dikenal sebagai akhwat yang keras, cuek, dll. Tapi karena pembahasan tentang 'ukhuwah' maka tidak bisa dibendung lagi lah gejolak hatinya. Tapi memang benar kan, jika kita sudah membahas tentang 'ukhuwah' pasti perasaan yang akan berlaku. Karena 'ukhuwah' berasal dari hati.

Pokoknya seru banget saat pembahasan tentang karakter seseorang. Karena ekspresi yang ditimbulkan itulah yang menyebabkan seseorang itu unik. Silahkan berekspresi, tapi jangan terlalu berlebihan ya.. SEMANGAT!!
Setiap orang mempunyai karakter sendiri-sendiri, tapi tetap harus saling mengingatkan ya. Dan jadikanlah karakter yang dominan untuk menjadi sebuah kontribusi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Bersiap-sipalah mengolah karakter!!

31 Maret 2011

manusia untuk sebuah cita-cita

SEjarah mengajarkan kita sebuah kaidah ; bahwa risalah yang agung haruslah dibawa oleh seorang rasul yang agung, bahwa sebuah misi besar haruslah diemban oleg seorang manusia yang besar, bahwa sebuah beban amanat yang berat haruslah dipikul oleh ar rijjal yang kuat, bahwa sebuah pedang yang tajan hanyalah akan berguna jika ia berada dalam genggaman tangan seorang pahlawan pemberani, bahwa sebuah peradaban hanya dapat dibangun di atas altar sejarah oleh manusia-manusia peradaban.

(diambil dari buku 'Dari Gerakan ke Negara')

21 Maret 2011

ikhlas..

Jika ada kader dakwah merasakan kekeringan ruhiyah, kegersangan ukhuwah, kekerasan hati, hasad, perselisihan, friksi, dan perbedaan pendapat yang mengarah ke permusuhan, berarti ada masalah besar dalam tubuh mereka. Dan itu tidak boleh dibiarkan. Butuh solusi tepat dan segera.

Jika merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah, kita akan menemukan pangkal masalahnya, yaitu hati yang rusak karena kecenderungan pada syahwat. “Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Hajj: 46). Rasulullah saw. bersabda, “Ingatlah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka seluruh tubuhnya baik; dan jika buruk maka seluruhnya buruk. Ingatlah bahwa segumpul daging itu adalah hati.” (Muttafaqun ‘alaihi). Imam Al-Ghazali pernah ditanya, “Apa mungkin para ulama (para dai) saling berselisih?” Ia menjawab,” Mereka akan berselisih jika masuk pada kepentingan dunia.”

Karena itu, pengobatan hati harus lebih diprioritaskan dari pengobatan fisik. Hati adalah pangkal segala kebaikan dan keburukan. Dan obat hati yang paling mujarab hanya ada dalam satu kata ini: ikhlas.

Kedudukan Ikhlas

Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162). Surat Al-Bayyinah ayat 5 menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”

Tatkala Jibril bertanya tentang ihsan, Rasul saw. berkata, “Engkau beribadah kepada Allah seolah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu.” Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”

Fudhail bin Iyadh memahami kata ihsan dalam firman Allah surat Al-Mulk ayat 2 yang berbunyi, “Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya” dengan makna akhlasahu (yang paling ikhlas) dan ashwabahu (yang paling benar). Katanya, “Sesungguhnya jika amal dilakukan dengan ikhlas tetapi tidak benar, maka tidak diterima. Dan jika amal itu benar tetapi tidak ikhlas, juga tidak diterima. Sehingga, amal itu harus ikhlas dan benar. Ikhlas jika dilakukan karena Allah Azza wa Jalla dan benar jika dilakukan sesuai sunnah.” Pendapat Fudhail ini disandarkan pada firman Allah swt. di surat Al-Kahfi ayat 110.

Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya, “Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla.”

Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini, “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.”

Makna Ikhlas

Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal.

Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.

Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras (nampi beras) dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.

Karena itu, bagi seorang dai makna ikhlas adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, sebutan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian si dai menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.” Dai yang berkarakter seperti itulah yang punya semboyan ‘Allahu Ghayaatunaa‘, Allah tujuan kami, dalam segala aktivitas mengisi hidupnya.

Buruknya Riya

Makna riya adalah seorang muslim memperlihatkan amalnya pada manusia dengan harapan mendapat posisi, kedudukan, pujian, dan segala bentuk keduniaan lainnya. Riya merupakan sifat atau ciri khas orang-orang munafik. Disebutkan dalam surat An-Nisaa ayat 142, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat itu) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”

Riya juga merupakan salah satu cabang dari kemusyrikan. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku takuti pada kalian adalah syirik kecil.” Sahabat bertanya, “Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, “Riya. Allah berkata di hari kiamat ketika membalas amal-amal hamba-Nya, ‘Pergilah pada yang kamu berbuat riya di dunia dan perhatikanlah, apakah kamu mendapatkan balasannya?’” (HR Ahmad).

Dan orang yang berbuat riya pasti mendapat hukuman dari Allah swt. Orang-orang yang telah melakukan amal-amal terbaik, apakah itu mujahid, ustadz, dan orang yang senantiasa berinfak, semuanya diseret ke neraka karena amal mereka tidak ikhlas kepada Allah. Kata Rasulullah saw., “Siapa yang menuntut ilmu, dan tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan perhiasan dunia, maka ia tidak akan mendapatkan wangi-wangi surga di hari akhir.” (HR Abu Dawud)

Ciri Orang Yang Ikhlas

Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:

1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”

Perjalanan waktulah yang akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad.

Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”

2. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)

Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.

3. Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya.

Para dai yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu mereka senantiasa membangun amal jama’i dalam dakwahnya. Senantiasa menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah. Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih popularitas dan membesarkan diri atau lembaganya semata.

16 Maret 2011

pidato Abu Bakar ra

Pidato Abu Bakar Ash Shiddiq ra saat dinobatkan menjadi khalifah.
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku telah diberi amanah menjadi pemimpin atas kalian, padahal aku bukanlah orang yang terbaik diantara kalian. Oleh karena itu, saat aku lemah, luruskanlah diriku dan jika aku berbuat baik, abntu dan tolonglah aku. Kejujuran adalah amanah dan kedustaan adalah pengkhianatan. Yang lemah diantara kamu adalah yang kuat di sisiku, sehingga aku insya Allah akan memenuhi haknya. Sedangkan yang kuat diantara kamu adalah yang lemah di sisiku, sehingga aku mengambil hak darinya, insya Allah. Taatilah aku selama aku taat kepada Allah swt dan Rasul-Nya. Jika aku bermaksiat kepada Allah swt dan Rasul-Nya, maka tidak ada ketaatan untukku atas kalian, semoga Allah swt merahmati kalian”.

13 Maret 2011

coretan..

Assalamu'alaikum wr wb
Waahh,,sudah lama ya tidak mengirimkan postingan tulisan di blog ini. Sampai akhirnya di sore yang sedikit dingin ini setelah diguyur hujan, an menulis lagi di blog ini. Salam ukhuwah untuk para pembaca di blog ini. Ingin rasanya memberi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, tapi ternyata an perlu banyak belajar menulis dengan hati.
Hari ini banyak yang bisa ambil ibroh nya..
- Ruhul Istijabah
- Kisah perjalanan tarbiyah
- Menepati janji dengan segera
- Masukan tentang pribadi
Mau memulai yang mana dulu ya??bingung euy..
Okelah,,berurutan saja :
1. Bermula dari pagi-pagi buta (bener2 pagi sampai berpapasan sama orang saja g keliatan)kita melakukan kegiatan riyadhoh bareng,,sebagai bentuk rangkaian sebuah acara. Berawal dari sini ada beberapa evaluasi yaitu ruhul istijabah perlu ditingkatkan. HAMASAH!!
2. Kisah perjalanan tarbiyah temen2 se-geng. Ternyata perjalanan tarbiyah kita jika dikumpulkan bisa jadi satu buku. Macam-macam perjuangan tarbiyah dimulai sampai kita sekarang sudah hampir banyak yang meninggalkan Bogor. Semoga kisah perjalanan tarbiyah ini bisa diambil hikmahnya bagi orang yang mendengarkan. Dan menjadi sebuah inspirasi bagi yang lain.
3. Berawal dari janji ketemuan kemarin sampai harus segera melakukan perjalanan ke tempat pertemuan yang lumayan jauh, karena an mengganti waktu ketemuan. Hikmahnya, tepatilah janji yang sudah dibuat walau memang memerlukan perjuangan.
4. Masukan untuk pribadi. Wuuuaaaahhhh,,banyak banget..Jazakumullah khoir, bagi saudaraku yang telah memberi masukan untuk diri ini. InsyaAllah akan diusahakan untuk merubahnya jika ada karakter yang kurang berkenan di hati. Atau ada masukan dari para pembaca blog ini. An akan senang sekali menerima kritik dan masukannya.

Alhamdulillah, akhirnya an bisa menulis kembali di blog ini. Semoga ini menjadi pengingat bagi an, karena ternyata banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kondisi lingkungan kita.
Jazakumullah khoir katsir

Wassalamu'alaikum wr wb

Darmaga, Bogor

21 Februari 2011

teruntuk AB32

Sungguh sangat bersyukur dipertemukan dengan orang-orang hebat seperti kalian. Saatnya kita beraksi wahai saudaraku..Belajar, Berkarya, Memberi..semoga ini menjadi skenario terindah dalam hidup kita. Semangat para pejuang!! Berikan yang bisa kita berikan. Pahlawan sejati terlahir saat kondisi tersulit.

18 Februari 2011

for ranger's

Rangers..
Adalah sebutan enam orang yang luar biasa. Enam orang yang g pernah bisa diam saat syuro. Enam orang yang dengan berbagai karakter tergabung menjadi satu. Rangers terbentuk di awal tahun 2010. Saat itu, kita tidak saling mengenal satu dengan yang lain. Pada saat itu aku merasa apakah kita bisa menjadi sebuah tim yang solid?? Tapi sungguh ukhuwah itulah yang menyatukan kita dalam Cinta dan Dakwah (ngambil kata2nya h****). Membuat suasana baru yang menyemangati dan membuat ruh baru.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab. Akhirnya kita menjadi pahlawan pemberantas kejahatan dan menghasilkan ending cerita yang mengharu biru. Sungguh luar biasa tim ini. Tim yang tidak akan pernah terlupakan. Rangers menjadi bagian dari perjalanan dakwah ini. Allahu Akbar!!
Saling menyemangati ya saudara/saudariku..
Keep Istiqomah!!

dedicated for :
ranger merah
ranger putih
ranger hitam
ranger kuning
ranger biru

GO..GO..Power Ranger..

Nb:
memoar tadi pagi saat kumpul ranger..(banyak banget hadiahnya)-ada yang nangis lho..
Jika diceritakan panjang kali lebar..

31 Januari 2011

membuka memori..

Malam ini iseng-iseng membuka foto-foto yang sudah lama tidak pernah dilihat. Ternyata memori kita akan hilang jika tidak didokumentasikan. Dan dokumentasi merupakan cara untuk mengembalikan memori yang kita anggap hanya biasa saja tapi dengan sebuah rekam jejak maka kita ingatan kita kan kembali lagi ke masa itu. Subhanallah..
Allahumma yasirli jalisan sholiha..Alhamdulillah saya dipertemukan dengan saudara-saudara yang sholeh. Saudara yang selalu mengingatkan di saat melakukan kesalahan. Saudara yang selalu memberi semngata di saat kita lemah.
[nulis blog sambil dengerin nasyid Brother-Untukmu teman]



Foto saat Launching FSLDKI
Kita membuat atmosfer di koridor FEMA bergemuruh dengan seruan takbir,,Allahu Akbar!!


<

Foto yang diambil saat Munasoroh Palestina
Ada kejadian yang menarik dan lucu di sini,,mau tau??
Ketiga orang yang di foto itu [saya g terlihat krn yg moto], o,iya berarti berempat. Keemapt ini dengan semangatnya menghadiri munasoroh di Monas. Kita berangkat bersama dengan rombongan dari Darmaga. Sebelumnya kita diberi instruksi agar tidak melakukan long march. Karena kita berempat agak sotoy dan bandel akhirnya kita memutuskan untuk ikut long march dari Monas-bundaran HI-Monas. Dan ternyata saat sudah selesai kiat baru tersadar bahwa kita terpisah dari rombongan. Karena itu kita dicari-cari sama PJ bus (K' F****) bahwa kita masih ditunggu sama rombongan di bus, tapi karena kita nyasar di Monas (parah banget ya..) dan tidak bisa dengan segera menemukan pintu akhirnya kita memutuskan untuk pulang sendiri saja. (Campur aduk deh..perasaan saat itu..). Dan alhamdulillah ternyata masih ada satu bus lagi dari Darmaga yang tersisa. Ibrohnya adalah kita g boleh sok tau ya..[dalam hati malu banget karena jadi terkenal jadi anak yg bandel].



Foto munashoroh Palestina bareng FSLDK. Gabungan Kampus Jakarta, Depok, dan Bogor. Dan ini menjadi pengalaman pertama untuk menjadi korlap aksi yang ditunjuk secara dadakan.




Foto saat Open House FSLDKI. Perjuangan membentuk rumah laba-laba. Tim yang luar biasa..Jazakumullah khoir untuk adik2ku yang telah bersusah payah membuat jaring2 laba2. Tapi makna jaring laba-labanya begitu mendalam. [perjuangan setelah pulang dari Kediri]

30 Januari 2011

kebersamaan..


Sebuah kebersamaan yang mungkin banyak orang menganggap itu angin lalu, namun bagi saya ini adalah sebuah peristiwa yang akan selalu terukir di dalam hati. Sebuah momen kebersamaan bersama saudara-saudara yang kita sayangi karena Allah swt. Sebuah kebersamaan yang terbangun atas sebuah ukhuwah, sebuah kebersamaan yang dibangun atas persamaan visi dan misi. Perjuangan yang dilakukan bersama-sama di saat kita tertatih, di kala kita harus berlari, di kala kita harus bertahan. Sebuah kebersamaan yang mungkin di kala kita penat ingin segera melarikan diri dan bermuhasabah atas diri ini. Namun kebersamaan ini sesungguhnya tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Kebersamaan ini akan terus terlaksana di saat kita satu persatu mulai meninggalkan sebuah tempat, karena kebersamaan ini akan selalu bersemayam dalam hati.

" Perumpaan orang-orang beriman dalam cinta-mencintai, saling menyayangi, dan bantu-membantu di antara sesamanya laksana sebuah jasad. Apabila salah satu bagiannya sakit, yang lain tiada bisa tidur di malam hari, dan menggigil demam."
-Sang Nabi, dalam riwayat muslim-

#For my beloved family Bogor#

28 Januari 2011

saling melengkapi..


Saling melengkapi satu dengan yang lain. Seperti sebuah gembok dan kunci yang saling melengkapi supaya bisa bermanfaat. Seperti itulah sebuah tim, yang terdiri dari berbagai macam orang. Orang yang berada dalam satu tim saling mengingatkan dan melengkapi satu dengan yang lainnya. Mungkinkah sebuah tim akan berjalan dengan personil yang ada di dalamnya mempunyai ego yang sangat tinggi?? Coba pikirkan seandainya hal itu terjadi.
Saling melengkapi kekurangan yang dimiliki agar kekurangan itu dapat menjadi sebuah kekuatan. Itulah arti dari saling melengkapi. Kadang dianggap itu hal sepele. Namun, hal kecil jika tidak ada sebuah kecocokan maka akan menyebabkan masalah besar. Yuks,,kita saling melengkapi dengan dilandasakan atas sebuah ukhuwah. Karena ukhuwah itu sangat indah.