-

Salam

25 Juni 2012

Amanah

"Ya Allah berilah pundak yang kuat untuk memikul amanah ini" Pernah g merasakan menerima berbagai macam amanah dalam satu hari secara bersama-sama?? Itulah yang saya rasakan di suatu hari. Dari pagi sampai sore, saya mendengarkan berbagai macam amanah itu datang kepada saya. Berbagai macam rasa dalam hati berkecamuk. Sudah behari-hari pun masih tetap dirasakan. Semoga saya dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan profesional. Ya Allah, kuatkanlah hamba dalam menjalankan amanah ini.

8 Juni 2012

Gery oh Gery

Semalam sudah membuat heboh seluruh isi kosan dengan menemukan darah menetes disepanjang penjuru kosan. Setelah ditelusuri ternyata darah itu berasala dari gery (nama seekor kucing). Alhasil seluruh kosan panik, ada apa dengan gery? Apakah gery muntah darah? Sampai ada salah satu anak yang menangis melihat gery dalam keadaan seperti itu. Hal pertama yang dilakukan adalah penanganan pertama oleh teman-teman kosan (alhamdulillah ada anak FKH..^^), tetapi darah tidak kunjung berhenti. Akhirnya keputusannya adalah membawa gery ke RSH IPB. Setelah diperiksa ternyata ada sobekan di mulutnya. Saat diperiksa dokternya heran kenapa mulutnya gery berbeda? Gery memang mempunyai bibir sumbing. Setelah diinfus sebentar kemudian gery dibawa pulang kembali. Itu adalah kejadian semalam tentang gery. Namun, ternyata gery mempunyai kisah yang lebih kompleks dibandingkan dengan kucing biasa. (Di WA banyak kisah tentang kucing yang aneh..) Berawal dari suatu hari di Wisma Ayu, tiba-tiba ada seekor kucing kecil yang dilehernya terikat sebuah gelang. Kami pikir kucing itu memang ada yang punya, kami pun membiarkannya berlalu. Tetapi kucing itu ternyata kembali lagi dan menetap di WA. Karena penasaran dengan ikatan gelang di lehernya akhirnya ada teman yang sengaja memeriksa ternyata gelang itu membuat luka leher kucing itu, dan dipustuskan untuk memotong gelang itu agar tidak semakin melukai kucing kecil itu. Dan kemudian kucing kecil itu dirawat lukanya dan membiarkannya hidup di lingkungan WA. Sudah hampir enam bulan kucing itu mendapat nama gery (karena kucing itu jantan..). Tibalah suatu ketika ada info yang menyebutkan bahwa gery milik kosan anak laki-laki di balebak yang sudah lama menghilang. Tiba-tiba ada anak laki-laki yang berusaha membawa gery pergi, tanpa memberitahu anak-anak WA terlebih dahulu. Tak ayal anak-anak WA tidak dapat membendung emosinya, ada yang nangis ada yang menutup pintu dengan keras dan menyemangati gery agar kabur. (Saat itu semua benar2 seperti keadaan silang sengketa kepemilikan kucing ini..dan menjadi trending topik di WA selama beberapa hari..). Fiuuuhhhh... Pada saat itu, asal usul gery semua terkuak. Bahwa gery adalah kucing banci yang dulunya bernama ‘pussy’. Karena hormon jantannya kurang, sehingga tidak bisa membuat betina tertarik padanya. (Benar-benar tidak menyangka..). Bibirnya yang sumbing membuat gery semakin berbeda dengan yang lain. Gery juga suka tempe goreng. (Benar-benar kucing yang unik...). Pussy?? Apakah?? (dengan nada alay), kenapa kucing ini diberi nama pussy dan menganggapnya banci? Padahal jelas-jelas gery itu jantan, kami menyangka karena ini perlakuan di kosan yang lama, karena semua cowok jadi gery merasa menjadi betina. (Emang bisa ya..he). Karena itu, kita memberi nama gery agar kucing itu menjadi seekor kucing jantan yang utuh. Apalagi sekarang di WA ada kucing betina yang bernama Miauu, semoga bisa menjadikan gery menjadi seekor kucing jantan yang selama ini terpendam. Walau miauu juga sudah tidak mempunyai kesempatan untuk hamil lagi karena rahimnya sudah diangkat. Ini adalah kisah nyata seekor kucing yang ada di WA.

4 Juni 2012

Tingkah Anak

Apa yang anda lakukan ketika melihat ada anak kecil yang menagis saat bermain dengan teman-temannya?? Jawabannya ada yang langsung menghampiri dan berusaha membujuknya agar berhenti menangis, ada juga yang membiarkannya, ada juga yang hanya melihat dari jarak jauh. Mana jawaban yang akan anda lakukan ketika melihat kejadian tersebut. Hal ini pernah saya alami sendiri. Kejadiannya ketika jam istirahat sekolah. Ada anak-anak SMP yang bermain bola dengan anak-anak TK. Kalau melihat dari ukuran badan pasti sudah tidak bisa disamakan, tentu saja anak-anak SMP lebih tinggi dan besar dibandingkan dengan anak-anak TK. Tapi ketika melihat mereka bermain, anak-anak SMP bisa menempatkan diri menjadi seorang kakak yang harus mengalah pada adiknya. Walau kadang ada yang tidak mau mengalah juga. Sampai tiba sebuah kejadian ada anak TK yang terjeduk kepalanya ke tembok karena rebutan bola dengan anak SMP. Anak TK itu menangis karena kepalanya yang terjeduk. Langsung saja anak SMP mencoba untuk menenangkan anak TK itu, dan meminta maaf karena telah berbuat salah, tetapi anak TK tersebut belum berhenti menangis. Pada waktu itu saya hanya melihat saja dari teras kelas. Dalam hati saya sebenarnya ada konflik batin antara mau menenangkan anak tersebut atau hanya melihatnya saja. Akhirnya saya memutuskan untuk melihat saja dari jarak jauh. Saya ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh teman-temannya yang lain. Ternyata ada beberapa orang temannya yang mendekati untuk menenangkan anak itu. Tetapi anak itu belum juga berhenti menangis, ada satu anak yang sangat setia kawan, ia mendekati anak yang nangis tersebut dan mengajaknya untuk ngobrol dan membujuknya agar tidak menangis lagi. Akhirnya anak tersebut berhenti menangis juga. Subhanallah ya..ternyata banyak hal yang dapat kita temukan dari interaksi anak-anak di sekolah. Apa yang terjadi jika saya mendekati anak yang menangis dan mencoba untuk menenangkannya? Mungkin saya tidak akan melihat peristiwa yang begitu mengesankan. Ternyata anak-anak sudah dapat saling berbagi dan setia kawan. Dengan cara seperti ini akan membentuk anak-anak menjadi orang yang bertanggung jawab dan mengasah emosi mereka. Banyak hal yang dapat kita ambil manfaat disetiap kejadian yang ada di sekitar kita... Tempat kejadian : SMPIT Nurul Fajar dan TK Fatimah di Kp. Carang Pulang, Desa Cikarawang, Dramaga

3 Juni 2012

Seorang Anak

Saat berbincang-bincang dengan guru, ada cerita yang menarik tentang seorang anak. Anak laki-laki ini sudah kelas 8 (atau kelas 2 SMP). Ada hal yang menarik karena anak tersebut agak susah menganlisis pelajaran, banyak rumus yang kebalik-balik. Dan emosi anak tsb kurang stabil, sering marah-marah, 'grundel', dan kurang dapat bersosialisasi dengan temannya. Ketika ditelusuri ternyata ada penyebabnya. Anak tersebut ternyata kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya. Karena orang tuanya sangat sibuk, berangkat pagi pulang malam. Dan tanpa ada yang mengurusinya di rumah. Dia tinggal dengan seorang adiknya. Kakak beradik ini walau masih kecil sudah bisa memasak sendiri untuk makan sehari-hari mereka. Berbeda dengan adiknya adiknya mandiri dan pintar. Setiap anak memang berbeda, tidak bisa disamakan. Tetapi yang menjadi faktor utama seorang anak itu berhasil adalah kasih sayang dan didikan dari orang tua. Mungkin banyak anak di luar sana yang mempunyai kesamaan dengan anak tsb. Hal yang bisa kita lakukan adalah melakukan pendekatan dengan cara yang baik, sehingga kita bisa membantu anak tsb menemukan kasih sayang yang mungkin tidak pernah didapatkan di rumah. Sebuah nasehat sudah sangat membantu agar anak tsb berubah. Banyak ibroh yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut. Semoga menjadi inspirasi bagi kita sebagai guru atau calon orang tua, semoga kita memperhatikan perkembangan generasi-generasi peradaban.

24 April 2012

Mengajar oh mengajar

Mengajar oh mengajar
Beberapa ini aku berkecimpung di dunia pendidikan karena aku menjadi seorang guru di SMPIT dan pengajar di bimbel. Ketika mengisi halaqoh pun yang sering menjadi qodhoya bagi mutarobi yang menjadi seorang pengajar juga yaitu tentang cerita anak-anak yang didbimbingnya belajar. Subhanallah,, semakin lama semakin susah untuk melepaskan dunia ini. Dunia mengajar anak-anak ini sebenarnya kesukaanku tetapi kadang aku tidak mau mengakuinya. Tapi apa daya, saat ini aku sungguh sudah jatuh hati pada mengajar. Disetiap waktu yang aku lalui pasti yang teringat adalah wajah-wajah anak didiknya baik yang ada di SMPIT dan di bimbel.
Apabila menemukan suatu permasalahan terkait kondisi anak yang susah untuk belajar sehingga hasil tugas atau ulanganya jelek pasti menjadi pikiran sendiri. Ingin rasanya mencarikan solusi secepatnya bagi anak didik agar dapat mengerti terkait dengan pelajaran tersebut. ‘Bagaimana ya caranya agar mereka mengerti pelajaran itu? ‘ pertanyaan itu selalu muncul dalam pikiranku. Sampai suatu saat aku pernah menemukan sebuah strategi menghafal rumus yang praktis pada waktu naik motor disaat hujan deras. Subhanallah,, dimanapun tempatnya pasti kita akan mendapatkan solusi atas apa yang diusahakan.

21 April 2012

21 April

21 April 2012
Hari Kartini, yup..memang tanggal 21 April dijadikan sebagai hari kelahiran Kartini. Dan ini menjadi simbol kebangkitan bagi perempuan di Indonesia.
Ada yang berbeda dengan hari Kartini tahun ini bagiku. Hari ini adalah pengalaman pertamaku dengan menjadi koordinator ibu-ibu pengajian ke acara milad SALIMAH DPD Kabupaten Bogor. Subhanallah..Seneng banget se,,akhirnya sekarang aku merasakan bergaul dengan ibu-ibu majelis ta'lim. Kalau dipikir mungkin tahun kemarin aku masih berkecimpung dengan dunia dakwah di kampus. Sekarang aku harus mulai membiasakan diri terjun ke masyarakat. Melihat ibu-ibu sangat antusias saat mengikuti kegiatan ini, aku juga menjadi semakin semangat ingin memberikan apa yang bisa aku berikan untuk kegiatan dakwah di lingkungan baru ini.
Bersama rombongan, kita naik dua angkot menuju Cibinong. Ada tausiyah yang disampaiakn oleh Ketua DPP SALIMAH yaitu Ibu Nurul Hidayati. Semangat beliau dalam menyampaikan tausiyah. Semangat beliau dalam melaksanakan amanahnya sebagai ketua PP SALIMAH, yang mengharuskan beliau keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Menyambut hangat perjuangan para akhwat untuk mendirikan SALIMAH di berbagai daerah. Aku merasa malu, karena belum melakukan apa-apa. Belum bisa berkontribusi lebih.

SELAMAT Hari KARTINI,,selamat berkarya!! Bagi yang belum saatnya untuk mulai berkarya dalam dakwah, bagi yang sudah berkarya semakin tingkatkan karya dalam amal-amal dakwah. Lakukanlah sesuai dengan kemampuanmu. Fastabiqul khairat...

19 April 2012

Sebuah Pertanyaan

Hari ini jadwal aku mengajar di NUFA kelas VII. Dibuka dengan berdo'a terlebih dahulu, tetpi ada yang mengusik hati. Aku bertanya ke murid-murid, 'Kok tumben pada keliatan lemes ya?'. Anak-anak hanya bisa tersenyum, entah kenapa??. Pelajaran IPA berlangsung dengan tenang, karena materi yang sangat banyak dan membutuhkan konsentrasi semua murid. Walaupun, ada beberapa yang rame dikit, tidak apalah sebagai refresh otak. Setelah 2x40' berlangsung, akhirnya berakhir juga pelajaran IPA. Langsung silanjutkan dengan pelajaran Bahasa Inggris. Ketika dimulai pelajaran Bahasa Inggris, aku menanyakan tentang PR yang harus segera dikumpulkan. Ternyata banyak yang belum menyelesaikan PRnya. Aku pun menunggu sampai mereka selesai mengerjakan PR. Tiba-tiba
ada murid yang bertanya, 'Ibu, apakah ibu capek ngajarin kita?'
Aku tidak menjawab banyak, hanya tersenyum dan menjawab,'Enggak kok, kenapa?'
Murid itu menjawab,'Kita kan suka bikin rame di kelas, banyak yang belum ngerjain PR juga.'
Ketika itu ingin rasanya aku menjawab panjang lebar, tapi aku tidak bisa menyampaikannya. Jika seandainya mereka tau betapa sangat tertantangnya aku mengajari mereka dengan berbagai karakter dan tingkah laku mereka. Dalam hati aku harus bisa membuat perubahan pada diri mereka.
Ya Allah, mudahkanlah dalam menyampaikan ilmu ke murid-murid ku ...

13 April 2012

Istiqomah

Kawan..
tetaplah istiqomah..

Sudah dua kali sms ini masuk ke hp saya dengan susunan kalimat yang sama. Sebuah pengingat bagi kita untuk selalu tetap menjaga keistiqomahan dalam hati ini.

11 April 2012

Special

Teringat sebuah cerita tentang seorang anak. Ada seorang guru meminta muridnya untuk menggambar yang hal yang disukai. Namun ada seorang anak yang sama sekali tidak menggambar di kertasnya. Pada saat ditanya oleh guru, 'Kenapa tidak menggambar nak?'. Sang anak menjawab, 'Aku sudah menggambar bu, ada seekor kambing yang sedang makan rumput. Tapi rumput di lahan itu sudah habis, akhirnya kambing itu pergi, jadi semua kembali menjadi kosong.'

Ingin rasanya aku bertemu anak yang seperti ini.

10 Maret 2012

Saran

Mohon saran dan masukan bagi blog ini. Jazakumullah khoir katsir

9 Maret 2012

???

Sudah mulai terpaut hati ini. Ya Allah, tunjukilah jalan yang terbaik.

15 Februari 2012

Apa Arti Murrobi ??



Ketika itu perbincangan singkat lewat telepon sedang terjadi antara seorang anak dengan Ibunya [baca : saya dan Ibu]. Ketika itu Ibu mengirimkan sebuah pesan singkat melalui handphone.
Ass mbak ibu pengin "bersihkan hati"

Sangat singkat memang pesan tersebut. Sampai saya pun harus bertanya maksudnya apa?? Maklum seperti itulah Ibu saya, setiap kali SMS selalu menimbulkan pertanyaan besar. Kemudian Ibu membalas SMS saya.
Untuk ngajari anak2! Ibu kmrn liat 'yang muda berbicara dalam lomba da'i muda. Mereka semua semangat dan optimis. Dan kalau juara dapat biaya gratis S2 dan naik haji. Ibu semakin senang, subhanallah. Tapi yang syaratnya harus hafal hadis dan Al Qur'an serta perkataan para ulama

Ada apa gerangan ya, Ibu tiba-tiba SMS seperti ini ?? Karena saking penasarannya, akhirnya saya memutuskan untuk menelepon. Pada saat telepon timbullah sebuah diskusi tentang dakwah, da'i dan Murrobi.

Murrobi adalah seorang da’i yang membina mad’u dalam halaqah. Ia bertindak sebagai qiyadah ( pemimpin ), ustadz ( guru ), walid ( orang tua ), dan shohabah ( sahabat ) bagi mad’unya.

Dalam diskusi itu terjadi saling tukar informasi. Dakwah itu bisa dilakukan dimana saja asal ada rasa ikhlas yang melandasi kita melakukan dakwah. Ketika kita menjadi seorang da'i belum tentu kita dapat melihat perkembangan seseorang, karena tidak intens dalam melakukan pembinaan. Karena seorang da'i itu hanya menyampaikan dakwahnya itu secara umum (general) dengan banyak peserta. Nah, saat itulah proses dakwahnya berlangsung. Namun, berbeda dengan seorang Murrobi. Seorang Murrobi melakukan pembinaan itu secara intens yang menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik bagi para binaannya.

Kemudian Ibu menceritakan kondisi di rumah. Denga kegiatan Ibu sekarang yang tiap sore menjadi seorang pengajar TPA yang dulu pernah hilang karena tidak ada yang mengajar, akhirnya semangat baru itu tumbuh dalam diri Ibu. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur akhirnya Ibu sudah menemukan kembali semangat dalam membina yang dulu sempat memudar karena kesibukan yang beliau jalani. Penyemangat itu ditumbuhkan dari anak-anak yang diajarnya di TPA. Karena tiap kali Ummi (panggilan anak-anak untuk Ibu saya) belum datang ke TPA pasti anak-anak kecil menjemput Ibu di rumah. Lalu mengatakan 'Ayo Ummi, kita ngaji lagi.. Ingin belajar tentang Al Qur'an'. Atau ada celotehan dari keponakan yang mengatakan bahwa ' Aku punya Budhe, yang bisa ngajari ngaji lho!!'. Karena semangat anak-anak itulah yang menyebabkan Ibu kembali bersemangat dalam berdakwah.

Ada satu lagi yang menjadi penyemangat Ibu, yaitu ada seorang pengajar TPA di rumah. Beliau adalah lulusan UNDIP, seumuran dengan saya sepertinya (maklum belum pernah ketemu). Karena beliau terkena penyakit Stroke tulang, akhirnya beliau tidak bisa melakukan aktifitas yang banyak. Sehingga beliau bersedia untuk menjadi pengajar di TPA yang berada di rumah. Ibu inginnya agar beliau mendapatkan gaji dari usahanya untuk mengajar di TPA. Tapi ternyata beliau menolak gaji itu, dengan alasan bahwa beliau ikhlas dalam melakukan ini semua. Padahal perjuangan beliau untuk mengajar di TPA patutu diacungi jempol. Karena jarak rumahnya lumayan cukup jauh, dan beliau harus naik angkot terlebih dahulu. Selain itu alasan yang mendasari beliau tetap ingin mengajar di TPA yaitu bahwa beliau ingin belajar ngaji juga sama Ummi. Subhanallah,,Ibu mempunyai binaan!!!. Saya sungguh sangat terharu mendengar penuturan Ibu di telepon, sampai tidak bisa berkata apa-apa.
O,iya..asal muasal kenalnya Ibu dengan mbak2 UNDIP ini juga belum saya ketahui karena saya belum pernah pulang ke rumah beberapa bulan ini. Tetapi cerita-cerita itu selalu saya terima dari Ibu. Duh,,senengnya..

Di akhir percakapan teleponnya kita mengambil kesimpulan bahwa kita harus berusaha menjadi seorang Murrobi yang baik (muntijah), agar dapat mencetak generasi-generasi penerus yang lebih baik. Karena itu amanah dari Allah.

Ya Allah,,mudahkanlah segala urusan kami. Luruskanlah niatan kami, dan jagalah keistiqomahan di dalam hati kami.

8 Februari 2012

Rok Bunga




Ini adalah rok design sendiri...
Rok dengan corak bunga warna cokelat muda, ukuran S dengan aksen pita di samping nya, dengan karet yang lebar sehingga nyaman untuk dipakai..
Membuat anda semakin feminim..
Ada berbagai macam ukuran dan hanya dibuat SATU untuk setiap model,,
Jika berminat dapat menghubungi saya langsung..

Fatimah
085624894952
http://fatazahra.blogspot.com/

28 Januari 2012

Anak di Pojok Kelas..

Ketika pertama kali mengajar di SMPIT Nurul Fajar, saya beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang barupertama kali saya mengajar disana. Kelas VII, yup..itulah kelas tempat saya mengajar. Penghuni kelas VII ada 20 orang, yang terdiri dari 15 orang ikhwan dan 5 orang akhwat. Pertama kali memasuki kelas, sedikit bingung juga..lho kok di kelas g ada mejanya?? dan posisi tempat duduknya berbentuk huruf U?? Ooo, ternyata ini ada tujuannya, ketika itu Ibu Kepala Sekolah menyampaikan tujuannya dibuat huruf U supaya semua tingkah laku anak-anaknya dapat dipantau. Karena ternyata,ketika awal ajaran baru ada anak-anak yang 'sedikit hiperaktif', jadi dengan posisi duduk huruf U maka akan terlihat kondisi anak-anak tsb.
Ada beberapa alasan orang tua memasukkan anaknya ke SMPIT ini yaitu supaya akhlak anaknya menjadi baik atau supaya anaknya mengenal agama lebih banyak lagi, dll. Subhanallah,, ternyata beragam pula alasan orang tua memasukkan anaknya ke SMPIT ini. Tapi insyaALLAH semuanya mempunyai tujuan yang mulia bagi anak-anaknya.
Ketika memulai pelajaran pertama, saya meminta anak-anak kelas VII untuk memperkenalkan diri. Pada waktu itu pelajaran Bahasa Inggris, awalnya saya ingin agar anak-anak juga memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris, tapi niat itu saya urungkan. Akhirnya ketika perkenalan, saya yang berkeliling menghampiri mereka satu per satu. Maklum, karena saya mempunyai keterbatasan daya ingat mengenai nama, mungkin hanya beberapa nama anak saja yang baru dapat saya ingat.
Pelajaran Bahasa Inggris pun berlangsung dengan seru. Karena saya membawakannya tidak terlalu serius, tapi mencoba untuk membangun kerjasama anak-anak juga.
Ketika itu, telinga saya mendengar sayup-sayup ada anak yang seperti mendendangkan sebuah lagu. Ketika sayup-sayup suara itu semakin jelas terdengar di telinga. Ternyata pemilik suara itu adalah seorang anak yang duduk di pojok kelas. Anak kecil itu masih sibuk saja mendendangkan sebuah irama yang keluar dari mulutnya. Saya dekati anak itu sambil lalu saja. Semakin jelaslah irama itu. Subhanallah,, ternyata anak tersebut sedang menghafal ayat-ayat pendek dalam juz 30. Dalam hati saya bersyukur kepada Allah, Ya Allah..di tengah mulai berubahnya gaya hidup anak-anak zaman sekarang tetapi masih ada anak yang bersemangat untuk menghafal Al Qur'an. Tak henti-hentinya saya mengucap syukur dalam hati.
Ketika bel istirahat berbunyi....TEEEEEEEEETTTTT.. Anak-anak berhamburan keluar kelas, bersuka ria ketika mendengar bunyi itu. Ada yang langsung menuju kamar mandi, ada yang menuju warung, ada yang segera mengambil bola untuk bermain. Saya sendiri menuju ke ruang guru. Tetapi, apa yang saya lihat di perpustakaan sekolah? Anak yang berada di pojok kelas itu menyetorkan hafalannya ke salah satu guru Ikhwan di sekolah tsb. Subhanallah..
Saya melangkahkan kaki menuju perpustakaan itu untuk melihat isi ruang perpus. Tetapi sebenarnya saya ingin melihat langsung anak tersebut menyetorkan hafalannya. Sungguh bersemangatnya anak tersebut menghafalkan Al Qur'an. Alhamdulillah..
Ketika itu langsung terbesit keinginan untuk berusaha menjadi seorang guru yang mencetak generas-generasi yang berakhlak baik dan mempunyai kepribadian yang mulia.

Ya Allah,,jagalah generas-generasi penghafal Al Qur'an dimanapun mereka berada..
Karena itu adalah nikmat terbesar yang Engkau berikan kepada seorang hamba..

nb: Semoga kita senantiasa menjadi orang yang selalu bergetar hatinya ketika dibacakan ayat-ayat Al Qur'an..dan selalu berusaha untuk membaca, menghafal dan mentadaburinya..amiin

19 Januari 2012

Surat untuk Ibu..



Ini cerita dari Ibu di rumah. Tiba-tiba saja hp bergetar, dan muncul lah nama Ibu di layar hp. Ternyata Ibu mengirimkan sebuah sms kepadaku. Langsung saja aku buka sms itu.

"Ass. mbak anak2 ngaji bikin surat buat ibu=umi... Umi adalah guru ngajiku Umi suka menjelaskan arti Al Qur'an dan umi baik sekali, aku sayang Umi.. Aku ingin surga aku ingin baca Al Qur'an, Aku ingin surga.."

Tak kuasa menahan rasa haru,, semua bercampur menjadi satu. Kenapa bisa begini ya? padahal bukan aku yang mendapat surat itu, tapi yang mendapat surat itu adalah Ibu.Aku merasa sedih bercampur bahagia mendapat sms itu. Entah, kenapa?? Sms itu selalu membuatku berlinang air mata jika membaca ulang kalimat di sms itu.

Ini berawal dari kegiatan di rumah. Awalnya di sekitar rumahku tidak ada yang mengadakan pengajian untuk anak-anak. Sehingga Ibu mencoba menginisiasi untuk mengundang guru ngaji ke rumah. Tapi ternyata, semakin lama semakin banyak pula anak-anak kecil yang ikut mengaji di rumah. Keputusan untuk membuat TPA kecil di dekat rumah akhirnya terwujud. Alhamdulillah..semoga Allah memberkahi kegiatan ini. Dengan guru ngaji yang seadanya, karena memang jarang ada yang mau menjadi guru ngaji. TPA ini berjalan, sedikit terseok-seok dengan tidak adanya guru TPA yang memadai.

Ada salah satu guru ngaji yang membuat aku kagum. Perjuangan beliau untuk mengajar di TPA kecil ini patut diacungi jempol. Beliau harus menempuh perjalanan panjang kira-kira 5km setiap harinya untuk mengisi pengajian TPA ini. Subhanallah..
Namun, beliau tidak bisa berlama-lama mengajar TPA karena kegiatan yang begitu sibuknya. Akhirnya, beliau meninggalkan TPA kecil ini. Sedih juga melihat kondisi ini. Anak-anak yang mengaji sudah mulai banyak sekitar ada 30 an orang tapi pengajarnya tidak ada.

Melihat kondisi ini, rasa sedih pun muncul. Aku berusaha mencari guru pengganti namun tak kudapatkan juga. Ibu melihat kondisi ini akhirnya memutuskan untuk turun tangan juga. Dengan kesibukan Ibu yang super padat dari pagi sampai sore, beliau memberikan waktu sore harinya untuk mengajar di TPA ini. Karena ada sebuah amanah besar yang harus diemban yaitu kewajiban untuk mendidik anak-anak untuk menjadi pribadi yang sholeh, yang mempunyai aqidah yang kokoh. Tapi apa daya, aku belum bisa membantu perjuangan Ibu di rumah. Ingin rasanya berjuang bersama Ibu di rumah untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan kegiatan TPA ini.

Ibu,, SEMANGAT!!

Kata-kata ini yang bisa aku sampaikan ketika Ibu menelepon ketika menceritakan keadaan TPA. Saat ini aku tidak bisa berkata apa-apa. Dalam hati selalu timbul pertanyaan, apa yang bisa aku perbuat?? Merasa belum ada apa-apanya.

Ibu adalah seorang Murobbi yang paling aku kagumi
My mother is my inspiration

"Ya Allah,, jadikanlah kami orang-orang yang selalu dapat berbuat kebaikan di setiap langkah selama hidup ini."
Perjalanan dakwah memang membutuhkan pengorbanan, maka kokohkanlah kaki-kaki kami Ya Allah. Istiqomahkanlah perjuangan-perjuangan ini.

Catatan sore,,
Muhasabah diri
(menulis sambil berlinang air mata)
Setiap orang pasti mempunyai cerita yang menginspirasi dari seorang Ibu. Jadi,segera tuliskanlah..

18 Januari 2012

Mengajar

Mengajar..
Selama ini aku tidak mau mengakui jika kedepannya menjadi seorang guru. Bagiku mengajar itu bukanlah sesuai dengan sifat dan keahlianku. Banyak orang yang mengira pun sama. Teman-temanku mengira aku lebih cocok untuk menjadi wirausaha karena dengan sifat yang sangat kental dnegan diriku. Yaitu sifat suka memimpin dan 'kekeuh' pada pendapatnya sendiri. Tapi selama beberapa hari ini dikejutkan dengan barbagai tawaran untuk mengajar. Wah..bagaimana ini?? Tak pernah terbayangkan aku berdiri di depan kelas sambil mengajarkan mata pelajaran di depan anak-anak smp.
Tepatnya hari ahad, 15 Januari 2012, aku dipersunting oleh Kepala Sekolah SMP Nurul Fajar untuk menjadi salah satu guru di sekolah tersebut. Tak kuasa aku untuk menolak tawaran itu, karena beliau langsung lah yang memintaku untuk menajdi guru di SMP Nufa (Sebuah singkatan dari Nurul Fajar). Beliau langsung memintaku menemui beliau di hari Senin pagi untuk mengambil buku pelajaran dan sedikit penjelasan terkait SMP dan kelas tempat aku mengajar. Di hari yang bersamaan pula ada agenda yang seharusnya aku datang full day. Akan tetapi, aku memilih untuk izin sebentar untuk ke SMP Nufa. Bayangkan hari Senin diminta untuk mengambil buku pelajaran dan hari Selasa sudah diminta untuk langsung mengajar. Secepat kilat aku mulai membaca kembali buku pelajaran untuk kelas VII SMP.
Pertanyaan-pertanyaan pada diri ini mulai berkecamuk. Ada salah satu orang teman tempat kita saling menuangkan isi hati. Ketika kita membicarakan masa depan, yang terucap dari mulut ini adalah 'Sepertinya aku g cocok untuk menjadi seorang guru, karena dengan sisi egois ku yang masih tinggi'. Begitu pula dengan temanku, kita mempunyai karakter yang sama. Karena dalam bayanganku seorang guru itu harus menjadi seorang Ibu yang baik, harus mengalah pada anak-anak nya, mengayomi, menasehati, dll. Tanggung jawab itu sedemikian besarnya, sehingga aku merasa belum mampu untuk menerima itu semua.
Subhanallah,,,ternyata Allah berkehendak lain. Apakah ini menjadi jalan hidupku selama ini?? Wallahu'alam,, Allah lah yang mengatur semua urusan makhluk-Nya. Di setiap perjalanan hidup pasti Allah telah menyiapkan skenario hidup kita untuk kebaikan kita pula. Inilah yang dapat aku ambil Ibrohnya dalam beberapa hari ini. Maha Besar Allah atas segala sesuatu yang telah ditetapkan.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya pun tiba. Hari Selasa, 17 Januari 2012 adalah hari pertama mengajar di SMP Nurul Fajar Desa Carangpulang. Pertama kali masuk ke kelas, aku diperkenalkan terlenih dahulu oleh Kepala Sekolah. Agak canggung juga karena aku dipanggil dengan kata 'Ibu'. Tapi harus sudah mulai membiasakan diri dengan panggilan Ibu. Pertama kali melihat anak-anak kelas VII, seperti ada sebuah ikatan hati yang bersimpul. Ingin rasanya aku menjadi salah seorang yang mengiringi mereka sampai mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Seorang teman pernah mengatakan kepadaku bahwa dia tidak mau mengajar, karena pasti dia akan sulit berpisah dengan anak-anak yang dibimbingnya itu. Apakah itu benar?? Aku jalani saja apa yang ada sekarang. Dalam beberapa menit kita bersama (yaitu aku dan anak-anak kelas VII), aku langsung mengenali karakter mereka satu per satu. Maklum, aku termasuk orang yang suka memperhatikan walau jarang bisa untuk mengungkapkan perasaan itu.


"Ya Allah, semoga ini jalan ynag terbaik untuk hamba-Mu ini.
Ridhoilah dan berikan keberkahan di setiap langkah ini untuk dapat menghasilkan kebaikan dimanapun hamba berada."

@LSI -- pk 10.13 WIB

14 Januari 2012

Sejenak Memperbaiki Iman

Oleh Dea Tanyo Iskandar
"Ijlis bina nu'minu sa'ah." Lalu menitiklah banyak air mata.
Rasulullah salallahu ‘alaihi wa salam, senantiasa menyapa para sahabat dengan pertanyaan "Apakah kabar iman kalian saat ini?" Setiap kali bertemu, setiap kali bertatap muka, tidak ada yang paling beliau risaukan melainkan iman di dada para sahabat dan umatnya.
“Ijlis bina nu’minu sa’ah, mari duduk sejenak untuk membina semua iman kita”. Demikian ujar Muadz bin Jabal kepada para sahabat. Menginsafi banyak waktu mereka yang tersita oleh aktivitas diluar pembinaan iman, para sahabat senantiasa saling menjaga, saling mengingatkan. Seketika mereka saling menitikkan air mata. Hal itu pula yang dilakukan oleh Abdullah bin Rawahah kepada Abu Darda. "Akhi, ta’nul nu’minu sa’ah, marilah saudaraku kita beriman sejenak". Ujarnya.
Rasulullah salallahu wa salam menempatkan iman pada posisi yang sangat tinggi dan menjadi tolak ukur utama diatas kondisi keduniaan. Rasulullah SAW begitu khawatir kalau saja dunia membuat lalai para sahabat dan perlahan mengendurkan keimanan mereka. Iman menjadi nilai paling sentral yang senantiasa dijaga Rasulullah SAW dan para sahabat. Iman ini pula yang menjadi perhatian khusus Rasul, kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu, diriwayatkan suatu ketika selepas shalat shubuh, seperti biasa Rasulullah SAW duduk menghadap para sahabat. Kemudian beliau bertanya, “Wahai manusia siapakah makhluk Tuhan yang imannya paling menakjubkan?”. “Malikat, ya Rasul,” jawab sahabat. “Bagaimana malaikat tidak beriman, sedangkan mereka pelaksana perintah Tuhan?” Tukas Rasulullah. “Kalau begitu, para nabi ya Rasulullah” para sahabat kembali menjawab “Bagaimana nabi tidak beriman, sedangkan wahyu dari langit turun kepada mereka?” kembali ujar Rasul. “Kalau begitu para sahabat-sahabatmu, ya Rasul”. “Bagaimana sahabat-sahabatku tidak beriman, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka saksikan. Mereka bertemu langsung denganku, melihatku, mendengar kata-kataku, dan juga menyaksikan dengan mata kepala sendiri tanda-tanda kerasulanku.” Ujar Rasulullah.
Lalu Nabi SAW terdiam sejenak, kemudian dengan lembut beliau bersabda, “Yang paling menakjubkan imannya,” ujar rasul “adalah kaum yang datang sesudah kalian semua. Mereka beriman kepadaku, tanpa pernah melihatku. Mereka membenarkanku tanpa pernah menyaksikanku. Mereka menemukan tulisan dan beriman kepadaku. Mereka mengamalkan apa-apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka mengamalkan apa-apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka membela aku seperti kalian membelaku. Alangkah inginnya aku berjumpa dengan saudara-saudaraku itu.”
Kemudian, Nabi SAW meneruskan dengan membaca surat Al-Baqarah ayat 3, “Mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, dan menginfakan sebagian dari apa yang Kami berikan kepada mereka.”
Lalu Nabi SAW bersabda, “Berbahagialah orang yang pernah melihatku dan beriman kepadaku” Nabi SAW mengucapkan itu satu kali. “Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihatku.” Nabi SAW mengucapkan kalimat kedua itu hingga tujuh kali.
Dari hadist di atas tentu kita faham bahwa pernyataan Rasulullah SAW tidak berarti mengerdilkan keimanan para sahabat, namun jauh dari itu, dari sana kita menatap bahwa ada sebuah harapan besar Nabi SAW kepada umatnya yang hadir sesudahnya. Beliau memberikan perhatian dan apresiasi khusus bagi kita agar senantiasa menjaga keimanan.
Ya bagaimanapun, kembali mengingat apa yang senantiasa dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam menjaga keimanan, sepatutnya membuat kita tertunduk malu. Para sahabat dengan amal-amal keimanan yang luar biasa, masih saja selalu merasa kurang, masih selalu memuhasabah diri, dan masih saling menitikan air mata ketika disadarkan tentang keimanan, lalu bagaimana dengan kita dengan segala hebatnya kelalaian kita?
Allahumma ij’alil hayata ziyadatan lana fi kulli khaiir, waj’alil mauta rohatan lana minkulli syarr. Jadikan ya Allah, kehidupan kami sebagai sarana menambah segala kebaikan. Dan jadikan kematian kami sebagai istirahat dari segala keburukan.
Ya, marilah duduk sejenak untuk memperbaiki keimanan kita.

http://www.eramuslim.com/oase-iman/dea-tanyo-iskandar-sejenak-memperbaiki-iman.htm

6 Januari 2012

Kebersamaan..

Pekan kemarin saya sebut sebagai pekan ukhuwah karena di setiap waktu di pekan kemarin selalu bersama dengan saudara-saudara seperjuangan. Baik hanya sharing, makan, atau curhat. Semua lengkap sudah di pekan lalu karena hampir setiap harinya pasti ada yang datang main ke kosan. Subhanallah..
Tidak ada maksud lain selain 'betapa indahnya ukhuwah, mewarnai setiap episode hidup..'. Namun, tak selamanya kita akan bersama.. ada masa-masa kita bersama dalam amanah ataupun dalam lingkaran kecil. Tapi memang, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Antara sedih, haru, bahagia sudah tidak bisa lagi diungkapkan. Sungguh kebersamaan ini sangat berarti.

Ya Allah,satukanlah kami dalam cinta dan dakwah
Semoga kelak terbangun sebuah menara cahaya,,
Tempat bertemu kembali di Jannah-Mu..amiin
(fat.azahra)

Sepenggal tulisan yang terdapat dalam 'Pink Letter' untuk para pengukir jejak.

Pesan sponsor : Dimanapun kita berada kontribusi dalam dakwah akan senantiasa terjaga. Hamasah!!

Afwan jika telah melakukan banyak khilaf.