-

Salam

27 April 2011

perjalanan

Selasa, 26 April 2011.
Pagi hari yang cerah mengawali hari yang bersemangat. Dengan langkah kokoh keluar dari kosan karena ingin bertemu dengan para pejuang A******. Berangkat lebih awal karena ingin membeli roti untuk mengisi tenaga saat melakukan aktivitas pagi itu. Alhamdulillah, personilnya hampir kumpul semua walau tidak sebanyak pekan kemarin. Ketika berkumpul dengan para pejuang A****** menimbulkan efek tersendiri bagi hati ini. Efek samping yang ditimbulkan yaitu menyebabkan hati semakin bersemangat, selalu ingin bergerak, dan selalu ingin memberikan yang terbaik bagi sekitar.(baca: efek samping di bungkus obat)
HAMASAH!!



Perjalanan selanjutnya adalah menuju Depok bersama teman. Berawal dari ingin membeli kado untuk saudariku yang ingin menikah di pekan ini. Akhirnya kita memutuskan pergi ke Depok (jauh banget ya..). Maklum temen saya ini berasal dari Depok jadi beli kado pun akhirnya ke Depok. Yang ingin saya sampaikan di sini bukan tentang susahnya mencari kado, tapi perjalanan yang saya lakukan.

Saya sangat suka sekali dengan perjalanan. Apapun itu perjalanannya. Dalam perjalanan ada kesan tersendiri yang seringkali menghasilkan ibroh yang selalu mengingatkan kita pada kebesaran Allah. Setelah sekian lama tidak naik kereta KRL akhirnya saya merasakan juga. Kita memutuskan untuk naik kereta ekonomi menuju Depok. Untuk yang kedua kalinya kita naik kereta pasti salah terus. Kemarin kita hampir saja salah turun, kita turun di Depok padahal seharusnya turun di Depok Baru. Kita langsung tersadar kalau salah turun akhirnya kita masuk lagi ke dalam kereta. Alhamdulillah,,kita tidak ketinggalan kereta. Dan ternyata kita salah beli tiket, untung kita tidak kena panggil satpam stasiun. Hehehe.. (kalau dulu kita kena panggil satpam lho,,hampir saja didenda. Dengan tampang seperti anak kecil yang g tau apa2 kita menjelaskan kronologisnya. Nostalgia masa lalu.)

Di dalam kereta saya menemukan berbagai macam aktivitas masyarakat, raut muka dan mendengar banyak pembicaraan. Ada yang sibuk menawarkan barang dagangannya, ada yang meminta-minta dengan berbagai macam cara, ada yang bercanda, ada yang murung, ada yang cuek dengan lingkungan sekitar, dsb. Saya sangat menikmati perjalanan itu, ketika saya mulai terlena dengan kehidupan Bogor yang kondusf seringkali saya lupa dengan kondisi yang ada di sekeliling kita. Subhanallah,,ternyata banyak PR yang menunggu untuk perbaikan masyarakat kita. Ada rasa prihatin yang mengalir dalam hati ini. Ya Allah, berikanlah yang terbaik untuk bangsa Indonesia ini. Tapi ada juga rasa syukur. Namun, diri ini kadang lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Allah. Alhamdulillah ya Allah, atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku.

Subhanallah walhamdulillah walaa ilaha illallah wallahu akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar