-

Salam

7 Desember 2010

sms from my mom..


Rrrr..Rrrr..Rrrr
Getar HP ku membuat diriku terkejut. Karena setiap HP itu bergetar ada berita bahagia atau berita yang membuat panik, pokoknya setiap HP itu bergetar membutuhkan sebuah kesiapan mental, hati dan fisik. [lebay banget yak..] Tapi ini bener lho,,kadang tiba-tiba kita menangis karena sebuah sms, kadang kita tertawa melihat isi sms, kadang kita langsung marah-marah. Banyak banget ekspresi yang dapat kita tunjukkan saat menerima sms.

Pada mulanya saya hanya sms pada saat setelah wisudaan IPB berlangsung. Dalam sms itu tertuliskan :
Aslm. Ibu maaf ya, saya belum bisa menepati janji untuk lulus dan diwisuda di bulan Desember, karena terjadi sedikit kendala karena proposal penelitian yang pernah diajukan ditolak. Ibu do'akan yang terbaik buat anakmu ini.

Saat menulis sms ini semua rasa yang ada di hati tidak bisa diungkapkan, campur aduk..Dalam hati pasti saya akan dimarahin. Tapi ternyata balasan sms Ibu membuat diriku kembali tegak dan tegar.

'Orang mau jadi ahli gak boleh menyerah karena keberhasilan itu kelihatan dari pernah berbuat salah n kapaitan akan memebuahkan kemanisan teruskan sekarang dah tau kesalahannya dimana!'

Dan jawaban dari saya adalah :
'Insyaallah Ibu,,'

Jawaban yang singkat namun saat menuliskannya memerlukan sebuah lecutan semangat yang tinggi. Terima kasih Ibu, engkau selalu mendo'akan yang terbaik bagi anaknya dan selalu memberikan nasehat yang membangun.

Sudah selang beberapa hari tiba-tiba pada tanggal 5 Desember 2010 pukul 08.39 wib. Pada waktu itu saya masih syuro di Al Hurriyyah. Tiba-tiba Rrrr..Rrrr..Rrrr.. Hp tiba- tiba bergetar dan di layar HP terlihat nama Ibu. Deg..deg..deg.. hati ini berdegup lebih cepat karena jika ada sms dari Ibu pasti ada sesuatu. Namun, tanpa diduga sebelumnya, Ibu mengirimkan sms yang bertuliskan :
'Ass mbak kt hidup niat ibadah kepada Allah bersungguh menolong Agama Allah semoga Allah menolong kita dalam jangka yang lama.'


Dalam hati kenapa tiba-tiba sms seperti ini. Duh..ada apa ini Ibu?? Tapi selain itu ada rasa senang juga karena itu adalah moto hidup saya yang selama ini saya yakini. Tapi kapan ya saya pernah mengungkapkan ini kepada Ibu. Apakah ini yang dimaksud sebuah keterikatan hati antara anak dan Ibu. Subhanaallah. Maha Suci Allah..

Saya balas sms Ibu dengan sebuah rasa bangga, bersemangat, dll g' bisa diungkapkan :

Wslm. Insyaallah,, Ibu coba lihat dalam QS Muhammad:7,,Yaayyuhaldzina amanu itanshurullaha yanshurkum wayustabit aqdamakum, 'Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.'

Dan balasan yang sms dari Ibu yaitu :

'Mudah-mudahan Allah memasukkan kedalam golongannya'

Alhamdulillah Ya Allah atas semua yang telah Engkau berikan kepada keluarga saya. Semoga kondisi seperti akan tetap terjaga sampai akhir nanti.
Allahu Akbar!!

2 komentar:

  1. sekarang masih berusaha untuk menulis apa yang ada dalam pikiran..
    karena ternyata sebuah harapan itu akan menjadi 'warisan' berharga disaat harapan itu dituliskan dalam lembaran-lembaran sejarah..
    Termotivasi oleh Hasan Al Banna saat meuliskan Majmu'ah Rasail (Kumpulan Risalah)..

    BalasHapus