-

Salam

10 Agustus 2011

Perjalanan Ramadhan


“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka memiliki hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau memiliki telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.”
(QS Al Hajj : 46)

Sudah lama ingin menuliskan mengenai beberapa perjalanan yang telah dilakukan selama awal Ramadhan ini. Banyak hal yang dapat dituliskan selama melakukan perjalanan. Hobi ku salah satunya adalah traveling, dan salah satu cita-citaku adalah menjadi backpacker ke beberapa kota yang belum pernah dituju (hal ini banyak yang comment..'tunggu dulu fat sampai ada yang mau menemani'). InsyaAllah..

Nah, kembali lagi ke topik kita kali ini yaitu perjalanan di awal Ramadhan ini. Sekarang Ramadhan sudah memasuki hari ke-10, sebelum menceritakan pengalaman perjalanan mau tanya dulu neh,,apakah targetan Ramadhan sudah tercapai atau belum?? SEMANGAT ya,,Karena Ramadhan saatnya kita ber-fastabiqul khoirot

Ramadhan hari ke-1
Perjalanan yang dilakukan adalah ke Poliklinik terus ke Karya Bakti, nginep di RS semalam beralaskan lantai RS. Bayangkan dinginnya lantai RS di malam hari. Brrrr..

Ramadhan hari ke-2
Pulang dari RS sebelum sahur karena ingin menghangatkan badan pada waktu sahur dengan minum yang hangat akhirnya pulang dari RS naik motor. Brrr..dinginnya. Menyempatkan tidur sejenak sekitar 15 menit, karena harus berangkat lagi ke RS.

Ramadhan hari ke-3
Sholat tarawih di Masjid kampus tercinta yaitu Al Hurriyyah yang diimami oleh Syeikh dari Syria. Subhanallah, bacaan sholat tarawihnya satu juz, yaitu juz tiga. (Ingin merasakan kembali nikmat tarawih dengan bacaan Al Qur'an yang membuat kita semakin semangat untuk sholat tarawih walau lebih lama waktunya..)

Ramadhan hari ke-4
Mendapat undangan dari Departemen untuk kumpul, dan akhirnya mendapatkan respon yang baik ketika bertemu dengan Sekdept. Terus tanpa ada planning terlebih dahulu, aku dan temanku melakukan perjalanan ke Depok tepatnya ke rumah temanku. Kita berangkat dari Bogor jam dua siang. Waktu perjalanan yang ditempuh selama satu setengah aku gunakan untuk ngobrol di angkot dan tidur (saking ngantuknya..). Sesampainya di Depok jam menunjukkan pukul setengah empat, berarti sebentar lagi ashar. Setelah main sebentar ke rumah temenku, kita bertiga (nambah satu orangnya) sholat ashar di Masjid Kubah Emas, karena sangat dekat jaraknya dengan rumah temanku. Akhirnya ini pengalaman pertama sholat di Masjid Kubah Emas saat Ramadhan. Setelah sholat kita memutuskan untuk pulang, karena perjalananku masih jauh yaitu ke Bogor lagi akhirnya pertemuan yang singkat itu memisahkan kita. Kapan ya kita bisa kumpul-kumpul lagi??

Perjalanan ini belum berakhir, karena masih ada perjalanan menuju ke Bogor lagi. Ketika adzan maghrib berkumandang aku masih berada di angkot Parung-Bogor, karena tidak terdengar suara adzan akhirnya aku sms ke beberapa teman menanyakan 'sudah adzan belum?'. Alhamdulillah, aku berbuka puasa di angkot. Ketika sampai di Bubulak aku memutuskan untuk sholat di Laladon karen pertimbangan waktu yang sempit. Yap, akhirnya aku melakukan sholat di masjid yang ke-2 yaitu Masjid Al Madinah (ini pengalaman pertama juga sholat di masjid Laladon). Di tempat sholat akhwat yaitu lantai dua, terasa sepi sekali, hanya terdapat satu orang ibu separuh baya yang sedang berdzikir. Aku melakukan sholat hanya dengan menggunakan pakaian yang aku kenakan karena tidak membawa mukena. Ketika selesai sholat ternyata Ibu tadi masih duduk menunggu, aku kira menunggu cucunya atau anaknya tapi ternyata beliau menungguiku. Selesai berdzikir, aku bangkit dan hendak berjalan meninggalkan Ibu itu begitu saja tapi akhirnya kau memutuskan untuk menyapa dan mencium tangannya (padahal g kenal ya..tapi mengucapkan salam dan berjabat tangan ke sesama muslim dicontohkan oleh Rasulullah saw). Ketika berpamitan, Ibu tadi menyeletuk, 'Dek, tadi sholat masih kelihatan tangannya ya? Berarti masih keliahatan aurotnya, karena aurot wanita itu kan sampai telapak tangan. Untuk kedepannya harus pake mukena ya dek'. Glek,,aku tidak bisa berkata apa-apa. Ingin ku menyampaikan apa yang kuketahui tapi aku memutuskan untuk meng-Iyakan saja, karena aku mengejar sholat isya' dan tarawih di Masjid SMP Balebak. Kemudian aku pamit sama Ibu itu dan berjalan meninggalkan Ibu itu. Ketika di dalam angkot aku masih teringat kata-kata Ibu tadi. Sehingga aku berpikir ternyata orang itu dalam menafsirkan sebuah hadis itu berbeda-beda. Nah, inilah gunanya kita menetapkan dalam sebuah pilihan dan tidak boleh berdebat hanya karena kita berbeda dalam melaksanakan tatacara beribadah. Jika kita telisik lebih jauh lagi lima mazhab yang ada di dunia ini pun terdapat beberapa perbedaan. Tapi bukan berarti kita itu berbeda. Tetapi yakinlah kita melakukan ibadah itu sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, tentunya dengan mengkaji lebih dahulu ilmunya.
Masjid ketiga yang aku datangi dalam hari itu adalah Masjid Al Maghfiroh Balebak. Aku melaksanakan sholat isya' dan tarawih di sana. ceeeessss,,hati ini tiba-tiba meleleh ketika melakukan sholat. Subhanallahwalhamdulillah walailahaillaallah waallahu akbar..
Perjalanan tiga masjid yang berbeda dengan kesan yang berbeda pula. Kapan-kapan kita melakukan perjalanan lagi antar satu masjid ke masjid lainnya.

skip ya...perjalanan Ramadhan ke 5-7..langsung lanjut saja..

Ramadhan ke-8
Suatu perjalanan kembali dilakukan yaitu ke Depok lagi. Ke rumahnya Destia, akhirnya sudah lama ingin main ke rumahnya baru kesampaian saat ini. Aku berangkat ke Depok dengan temen naik motor. Agak sotoy se, karena belum tau alamat pastinya kita mencoba langsung jalan saja, ujung-ujungnya nyasar deh. Wuiiihhh,,kesabaran sang pengendara motor pun diuji. Afwan ya.
Untuk Destia, syafakillah ukhti. Semoga Allah memberikan kesehatan kepadamu.


NB : Empat hari perjalanan di awal, aku lakukan ketika badan dalam kondisi kurang fit. Sampai ada yang nyeletuk 'Sudah tau sakit kenapa sering jalan-jalan terus??'. Seandainya bisa dijelaskan, akan ada banyak hal yang bisa diambil ibrohnya. Karena sesuai dengan ayat yang aku tuliskan di awal note ini. Ketika dalam perjalanan itu yang melihat adalah mata hati. Bersyukur atas segala yang Allah swt ciptakan di muka bumi ini.

InsyaAllah, jika Allah menghendaki..akan ada perjalanan selanjutnya yaitu di Jogja. Tempat ingin sekali dikunjungi adalah Masjid Jogokariyan Jogjakarta untuk melakukan i'tikaf dengan beberapa orang teman yang sudah membuat planning untuk kesana juga.

SEMANGAT...KEJAR TARGET RAMADHAN!!!

2 komentar:

  1. numpang mampir ya fat diblogmu..
    subhanallah..ke jogja sama syp?ikut dongg..aku juga suka berpetualang..^^

    BalasHapus
  2. tika,,baru tau dirimu punya blog juga..
    Ke jogja bareng sama temen2 (salah satunya dari ITB),,insyaAllah rencananya mau i'tikaf di Masjid Jogokariyan (ustadz yang sering ngisi disana ada ust. salim a fillah, ust. faudzil adhim, ust. cahyadi takariawan, dll)

    BalasHapus