-

Salam

14 Agustus 2011

ATMOSFER KAMPUS


Berawal dari sebuah perjalanan yang ana lakukan tahun lalu. Sebuah perjalanan antar kota dan antar kampus yang begitu menginspirasi. Yaitu perjalanan antar masjid kampus (afwan, harap maklum.. temanya selalu tentang perjalanan, karena ana sangat suka dengan sebuah perjalanan..banyak ibroh yang bisa kita ambil dari setiap perjalanan yang kita lakukan).
Pemilihan judul 'atmosfer kampus' ini juga mengandung makna. Menurut wikipedia, definisi atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. Sedangkan menurut ana kampus itu akan terasa bermakna dengan kehadiran masjid kampus di dalamnya. Karena masjid kampus dan segala aktivitasnya adalah sebagai pelindung orang-orang yang ada di kampus tersebut. Sehingga masjid kampus lah yang berfungsi menjadi 'atmosfer kampus'.

MASKAM (Masjid Kampus)



Ada yang pernah mendengar Maskam?? Yap, ini adalah masjid kampus yang berada di Universitas Gadjah Mada (UGM). Masjid yang terkenal dengan arsitektur seperti Taj Mahal di India. Yaitu ada kolam yang berada di depan Masjid serta di tengah-tengah kolam itu ada tulisan kaligrafi yang berlafadzkan Allah. Sungguh megah arsitektur masjid ini. Serta di samping kanan dan kiri masjid terdapat taman yang mempercantik lanskap masjid ini. Subhanaallah..
Tetapi ada yang lebih menarik dengan masjid ini. Ana ke mampir ke masjid ini dengan beberapa orang teman IPB (yang meyebut dirinya ALANG, Akhwat petuaLANG). Ketika itu ana ingin melaksanakan sholat dhuha di sana. Pertama kali memasuki kawasan masjid, Subhanallah, sungguh beragam orang yang melakukan aktivitas di masjid itu. Banyak akhwat dan ikhwan yang sibuk dengan aktivitas di masjid kampus ini. Atmosfer yang begitu terasa heterogenitas di masjid tersebut. Ketika sampai di tempat sholat akhwat (lantai 2),,lagi-lagi ana melihat ada sesuatu hal yang asing. Ada tiga kelompok lingkaran kecil di setiap sudut ruangan tersebut. Yang masing-masing kelompok tersebut ada seorang yang menjadi mentor dan adik2 mentor nya. Subhanallah.. Pemandangan seperti ini mungkin sering kita lihat di masing-masing masjid kampus. Namun, di Maskam ini sungguh berbeda. Tiga kelompok lingkaran kecil ini ternyata mempunyai 3 jenis warna yang berbeda. Ini pemandangan yang ana temukan di Maskam.
Sungguh, betapa strugle nya ikhwah yang ada di kampus ini menghadapi sebuah lingkungan yang heterogen (bahasa ekonomi, mengalami persaingan pasar sempurna).
KEEP ISTIQOMAH,,bergerak mencari ridho Allah!!

Masjid Nurul Huda


Ada yang tahu Masjid Nurul Huda itu masjid kampus apa?? Yup..yup.. Masjid Nurul Huda adalah masjid yang berada di kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Ini masjid kedua yang ana kunjungi tahun kemarin. Pada saat ke UNS, ana ditemani dengan seorang teman SMA yang kuliah di UNS. Pada saat ana memasuki Masjid Nurul Huda yang pertama kali ana rasakan adalah masjid yang sejuk karena banyak pohon-pohonnya. Pada saat itu masih masjid dalam keadaan sepi karena masih liburan. Tapi ini bukan menjadi sebuah permasalahan. Karena, masjid ini berdiri kokoh dengan ketenangannya. Di lantai 2 masjid ini terdapat ruangan-ruangan yang berfungsi sebagai sekretariat pengurus masjid Nurul Huda untuk ikhwan dan akhwat. Ruangan antara ikhwan dan akhwat terpisah karena posisi ruangan ada di pojok masing-masing wing dari masjid. Tapi ada kekurang nyamanan di tempat sholat akhwat yang sama-sama berada di lantai 2, yaitu karena banyak ikhwan yang hilir mudik menuju sekret ikhwan, walaupun tidak melewati pembatas (afwan bagi yang membaca blog ini,,teman2 dari UNS..mungkin bisa menjadi masukan..). Di masjid inilah ana dan teman ana bertukar pikiran serta sharing banyak hal terkait kondisi kampus masing-masing.
KEEP ISTIQOMAH saudara/i ku,,jalan ini masih panjang,,tetaplah berkarya!!
Teruntuk : ikhwah yang ada di UNS

Masjid Al Hurriyyah


Hayo, Dimana letak masjid Al Hurriyyah??
Al Hurriyyah..Al Hurriyyah..
Kau berdiri kokoh disana..
Itu adalah sepenggal lirik dari Mars Al Hurriyyah. Terharu deh,,jika mendengarnya. Yap, bener banget ini adalah masjid kampus yang berada di Institut Pertanian Bogor (IPB). Posisi dari Masjid Al Hurriyyah ini berada di kampus bagian belakang jadi agak susah dijangaku oleh masyarakat. Tapi jika di kalangan civitas akademika IPB, masjid kampus ini menjadi tempat favorit. Apalagi pada waktu hari jum’at, sampai penuh parkiran yang disediakan. Arsitektur dari masjid ini memang agak unik dan berbeda dengan bentuk-bantuk masjid pada umumnya. Karena bentuknya masjid ini limas, seperti kebanyakan bentuk gedung yang ada di IPB. Masjid ini sangat sejuk, tenang, dan sangat nyaman. Pokoknya membuat orang rindu akan masjid ini jika sudah meninggalkan kampus. Aktivitas di masjid ini juga sangat banyak yaitu agenda kajian rutin, buka shaum bareng (jika Ramadhan), belajar bareng, ngerjain tugas (apalagi sekarang terdapat wifi). Dan kita pun dapat menemukan beberapa kelompok lingkaran kecil setiap harinya di masjid ini.
Teruntuk : pejuang-pejuang tangguh,,teruslah berkarya, teruslah bergerak, wujudkan perubahan!! KEEP JIHAD IN OUR HEART!! KEEP ISTIQOMAH..

Kun kitaaban mufiidan bila 'unwaanan, wa laa takun 'unwaanan bila kitaaban. Jadilah kitab yang bermanfaat walaupun tanpa judul. Namun, jangan menjadi judul tanpa kitab.


Yuks, kita ramaikan masjid kampus!!
Serta rasakan atmosfer nya..

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS At-Taubah; 09 : 18)


nb: Masing-masing masjid kampus mempunyai atmosfer yang berbeda-beda. Nah, saatnya rasakan setiap hembusan atmosfernya. (Jangan hanya numpang lewat saja ya..)

12 Agustus 2011

Berbagi dengan Tulisan



Penulis mempunyai ciri khas dalam menuliskan pola pikir yang ada dalam pikirannya. Ada banyak gaya tulisan yang bisa kita amati melalui membaca tulisan-tulisan yang ada di blog orang. Biasanya disebut dengan surfing atau blog walking. Ini adalah salah satu hobi saya saat ini. Hobi ini tidak timbul begitu saja, berawal dari membuat blog sendiri yang termotivasi dari teman sekamar yang membuat blog terlebih dahulu. Kemudian menjadi rajin untuk menuliskan beberapa postingan ke dalam blog dengan gaya bahasa yang khas. Saya juga mempunyai teman yang suka melakukan blog walking juga walau belum punya blog sendiri. Tiap saat selalu mengikuti beberapa blog yang menjadi favoritnya. Hingga suatu saat kita mengobrol mengenai blog-blog yang telah kita kunjungi. Anehnya dalam pembicaraan kita yang mengalir begitu saja, kita dapat menggambarkan kondisi seseorang berdasarkan dari membaca tulisan yang di posting ke dalam blognya. Apakah kita termasuk orang pengamat ya??
Banyak hal yang dapat kita ambil ketika blog walking :
1. Dapat mengambil informasi yang terdapat dalam blog tersebut
2. Mengetahui kondisi seseorang berdasarkan apa yang dituliskan dalam blog
3. Mengetahui pemikiran seseorang terkait topik tertentu, karena masing-masing orang mempunyai spesifikasi tulisannya sendiri-sendiri
4. Dapat melakukan diskusi/share terkait tulisan yang ada dalam blog
5. Dan terakhir, ternyata dengan tulisan kita dapat berbagi dengan orang lain.

Mari tingkatkan keinginan untuk menulis, tuliskan segala sesutu yang ada dalam pikiran kita. Selamat berbagi dengan tulisan. Ekspresikan pemikiranmu, berbagi motivasi serta jalin ukhuwah dengan sesama blogger.

Iqro' : Bacalah
Ini adalah perintah Allah yang termuat dalam Al Qur'an. Jadi mulai budayakan untuk membaca. Bukan hanya membaca dalam bentuk tulisan tetapi dapat juga membaca dengan memperhatikan fenomena-fenomena yang terjadi di alam ini. Yaitu yang terdapat dalam ayat-ayat kauniyah dan qauliyah.

10 Agustus 2011

Perjalanan Ramadhan


“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka memiliki hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau memiliki telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.”
(QS Al Hajj : 46)

Sudah lama ingin menuliskan mengenai beberapa perjalanan yang telah dilakukan selama awal Ramadhan ini. Banyak hal yang dapat dituliskan selama melakukan perjalanan. Hobi ku salah satunya adalah traveling, dan salah satu cita-citaku adalah menjadi backpacker ke beberapa kota yang belum pernah dituju (hal ini banyak yang comment..'tunggu dulu fat sampai ada yang mau menemani'). InsyaAllah..

Nah, kembali lagi ke topik kita kali ini yaitu perjalanan di awal Ramadhan ini. Sekarang Ramadhan sudah memasuki hari ke-10, sebelum menceritakan pengalaman perjalanan mau tanya dulu neh,,apakah targetan Ramadhan sudah tercapai atau belum?? SEMANGAT ya,,Karena Ramadhan saatnya kita ber-fastabiqul khoirot

Ramadhan hari ke-1
Perjalanan yang dilakukan adalah ke Poliklinik terus ke Karya Bakti, nginep di RS semalam beralaskan lantai RS. Bayangkan dinginnya lantai RS di malam hari. Brrrr..

Ramadhan hari ke-2
Pulang dari RS sebelum sahur karena ingin menghangatkan badan pada waktu sahur dengan minum yang hangat akhirnya pulang dari RS naik motor. Brrr..dinginnya. Menyempatkan tidur sejenak sekitar 15 menit, karena harus berangkat lagi ke RS.

Ramadhan hari ke-3
Sholat tarawih di Masjid kampus tercinta yaitu Al Hurriyyah yang diimami oleh Syeikh dari Syria. Subhanallah, bacaan sholat tarawihnya satu juz, yaitu juz tiga. (Ingin merasakan kembali nikmat tarawih dengan bacaan Al Qur'an yang membuat kita semakin semangat untuk sholat tarawih walau lebih lama waktunya..)

Ramadhan hari ke-4
Mendapat undangan dari Departemen untuk kumpul, dan akhirnya mendapatkan respon yang baik ketika bertemu dengan Sekdept. Terus tanpa ada planning terlebih dahulu, aku dan temanku melakukan perjalanan ke Depok tepatnya ke rumah temanku. Kita berangkat dari Bogor jam dua siang. Waktu perjalanan yang ditempuh selama satu setengah aku gunakan untuk ngobrol di angkot dan tidur (saking ngantuknya..). Sesampainya di Depok jam menunjukkan pukul setengah empat, berarti sebentar lagi ashar. Setelah main sebentar ke rumah temenku, kita bertiga (nambah satu orangnya) sholat ashar di Masjid Kubah Emas, karena sangat dekat jaraknya dengan rumah temanku. Akhirnya ini pengalaman pertama sholat di Masjid Kubah Emas saat Ramadhan. Setelah sholat kita memutuskan untuk pulang, karena perjalananku masih jauh yaitu ke Bogor lagi akhirnya pertemuan yang singkat itu memisahkan kita. Kapan ya kita bisa kumpul-kumpul lagi??

Perjalanan ini belum berakhir, karena masih ada perjalanan menuju ke Bogor lagi. Ketika adzan maghrib berkumandang aku masih berada di angkot Parung-Bogor, karena tidak terdengar suara adzan akhirnya aku sms ke beberapa teman menanyakan 'sudah adzan belum?'. Alhamdulillah, aku berbuka puasa di angkot. Ketika sampai di Bubulak aku memutuskan untuk sholat di Laladon karen pertimbangan waktu yang sempit. Yap, akhirnya aku melakukan sholat di masjid yang ke-2 yaitu Masjid Al Madinah (ini pengalaman pertama juga sholat di masjid Laladon). Di tempat sholat akhwat yaitu lantai dua, terasa sepi sekali, hanya terdapat satu orang ibu separuh baya yang sedang berdzikir. Aku melakukan sholat hanya dengan menggunakan pakaian yang aku kenakan karena tidak membawa mukena. Ketika selesai sholat ternyata Ibu tadi masih duduk menunggu, aku kira menunggu cucunya atau anaknya tapi ternyata beliau menungguiku. Selesai berdzikir, aku bangkit dan hendak berjalan meninggalkan Ibu itu begitu saja tapi akhirnya kau memutuskan untuk menyapa dan mencium tangannya (padahal g kenal ya..tapi mengucapkan salam dan berjabat tangan ke sesama muslim dicontohkan oleh Rasulullah saw). Ketika berpamitan, Ibu tadi menyeletuk, 'Dek, tadi sholat masih kelihatan tangannya ya? Berarti masih keliahatan aurotnya, karena aurot wanita itu kan sampai telapak tangan. Untuk kedepannya harus pake mukena ya dek'. Glek,,aku tidak bisa berkata apa-apa. Ingin ku menyampaikan apa yang kuketahui tapi aku memutuskan untuk meng-Iyakan saja, karena aku mengejar sholat isya' dan tarawih di Masjid SMP Balebak. Kemudian aku pamit sama Ibu itu dan berjalan meninggalkan Ibu itu. Ketika di dalam angkot aku masih teringat kata-kata Ibu tadi. Sehingga aku berpikir ternyata orang itu dalam menafsirkan sebuah hadis itu berbeda-beda. Nah, inilah gunanya kita menetapkan dalam sebuah pilihan dan tidak boleh berdebat hanya karena kita berbeda dalam melaksanakan tatacara beribadah. Jika kita telisik lebih jauh lagi lima mazhab yang ada di dunia ini pun terdapat beberapa perbedaan. Tapi bukan berarti kita itu berbeda. Tetapi yakinlah kita melakukan ibadah itu sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, tentunya dengan mengkaji lebih dahulu ilmunya.
Masjid ketiga yang aku datangi dalam hari itu adalah Masjid Al Maghfiroh Balebak. Aku melaksanakan sholat isya' dan tarawih di sana. ceeeessss,,hati ini tiba-tiba meleleh ketika melakukan sholat. Subhanallahwalhamdulillah walailahaillaallah waallahu akbar..
Perjalanan tiga masjid yang berbeda dengan kesan yang berbeda pula. Kapan-kapan kita melakukan perjalanan lagi antar satu masjid ke masjid lainnya.

skip ya...perjalanan Ramadhan ke 5-7..langsung lanjut saja..

Ramadhan ke-8
Suatu perjalanan kembali dilakukan yaitu ke Depok lagi. Ke rumahnya Destia, akhirnya sudah lama ingin main ke rumahnya baru kesampaian saat ini. Aku berangkat ke Depok dengan temen naik motor. Agak sotoy se, karena belum tau alamat pastinya kita mencoba langsung jalan saja, ujung-ujungnya nyasar deh. Wuiiihhh,,kesabaran sang pengendara motor pun diuji. Afwan ya.
Untuk Destia, syafakillah ukhti. Semoga Allah memberikan kesehatan kepadamu.


NB : Empat hari perjalanan di awal, aku lakukan ketika badan dalam kondisi kurang fit. Sampai ada yang nyeletuk 'Sudah tau sakit kenapa sering jalan-jalan terus??'. Seandainya bisa dijelaskan, akan ada banyak hal yang bisa diambil ibrohnya. Karena sesuai dengan ayat yang aku tuliskan di awal note ini. Ketika dalam perjalanan itu yang melihat adalah mata hati. Bersyukur atas segala yang Allah swt ciptakan di muka bumi ini.

InsyaAllah, jika Allah menghendaki..akan ada perjalanan selanjutnya yaitu di Jogja. Tempat ingin sekali dikunjungi adalah Masjid Jogokariyan Jogjakarta untuk melakukan i'tikaf dengan beberapa orang teman yang sudah membuat planning untuk kesana juga.

SEMANGAT...KEJAR TARGET RAMADHAN!!!

8 Agustus 2011

Generasi Inspirasi

Generasi Inspirasi
QS Al Maidah : 54
“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemeberian-Nya), Maha Mengetahui.”


Konsep dakwah
Li Kulli marhalatin ahdafuha, li kulli marhalatin rijaluha
Dalam setiap tahapan da’wah memiliki tujuan dan rijalnya masing-masing


QS Ali Imran : 104
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

QS At Taubah : 105
Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kalian maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan menilai pekerjaan kalian itu, dan kalian akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.’

Sejarah kebangkitan berbagai bangsa tidak lepas adanya manhaj yang telah diletakkan oleh agen kebangkitan. Mereka bekerja sepanjang kekuatannya masih ada dan selama hayat masih dikandung badan. Jika cita-cita itu belum dapat diraih sementara masa hidupnya di sunia yang pendek ini telah berakhir, tampillah generasi penerusnya untk meneruskan bekerja sesuai dengan manhaj yang telah diletakkan. Mereka memulai dari titik di mana generasi pendahulu berhenti; mereka tidak memutus pencapaian yang telah diraih, tidak menghancurkan komponen-komponen yang telah dibangun, tidak mendongkel fondasi yang telah diletakkan, dan tidak pula memporak-porandakan apa-apa yang telah terkait. Kalau mereka tidak menambahkan pada tinggalan para pendahulu dengan yang lebih baik, paling tidak mereka bertahan dnegan produk yang telah ada dengan menjaganya sekuat tenaga. Kalau mereka tidak mengikuti jejak pendahulu dengan menambah tingkat bangunan lalu melangkah bersama masyarakat menuju ke tujuan yang diinginkan, paling tidak mereka sadar dan mengundurkan diri untuk kemudian menyerahkan tongkat estafet perjuangan kepada yang lain. Begitulah seterusnya, sampai cita-cita dan impian dapat terwujud. Dengan begitu, sempurnalah kebangkitan, berbuahlah perjuangan panjang, dan samapialah masyarakat ke tujuan yang telah dicanangkan. [diambil dari Majmua’atil Rasail 2, Bab ‘Apakah kita para aktivis?’]

NB: Namun tidak hanya sekadar memberikan tongkat estafet. Tetapi berikanlah bekal ke generasi selanjutnya agar mampu meneruskan cita-cita dari generasi sebelumnya. Dan pembentukan generasi tidak akan berhenti sampai ISLAM mencapai FUTUH!!

3 Agustus 2011

Maaf

Tuhan Dengarlah Keluhku
by: Haddad Alwi

Ingin ku lepas keluhku
Pada-Mu Tuhan penyayangku
Ku akui semua dosaku
Meski tersipu tertunduk malu

Jiwa dan hati tertutup debu
Akan ku terkurung nafsu
Ketaatanku tertimbun penuh dosaku
Tuhan tutupi aibku

Tuhan jangan biarkan diriku
Semakin jauh tertipu nafsu

Hanya pada-Mu ku mohon ampun dari semua dosa
Jari lemahku mengetuk pintu maaf-Mu
Agar kau hapus salahku

Hanya pada-Mu ku mohon ampun dari semua dosa
Jari lemahku mengetuk pintu maaf-Mu
Agar kau hapus salahku
Tuhan dengarlah keluhku

Ini adalah lagu yang dibawakan oleh Haddad Alwi yang mengiringiku ketika menuliskan tentang postingan ini.
Tak terasa air mata ini selalu mengalir ketika meresapi lirik yang dibawakan. Astaghfirullahal'adzim (3x).. Ya Allah ampunilah hamba atas segala kelalaian yang telah hamba lakukan.

Maaf..
Saudaraku maaf atas kurang perhatianku kepadamu
Saudaraku maaf atas semua segala perkataanku yang menyakitkan hatimu
Saudaraku maaf atas kelalaianku terhadap

Seandainya engkau tau, sungguh betapa ingin aku mengungkapkan rasa perhatianku kepadamu. Namun, tak sepatah kata pun keluar dari mulut ini untuk menyampaikan hal itu. Semua yang ingin diucapkan semua tertahan dalam hati ini. Sehingga yang terlihat bahwa diri ini sungguh cuek dengan keadaan sekitar. Diam..adalah sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan itu semua. Karena saking tidak bisa mengungkapkan akhirnya 'diam' adalah sebuah pilihan yang tepat. Namun, hanya dengan sebuah tatapan perhatian mungkin itu bisa menggambarkan betapa sungguh aku sayang kepada kalian. Hanya dengan menulis aku bisa menyampaikan semua isi hati ini.

Saudaraku maaf jika ketika sebuah celetukan yang keluar dari mulut ini telah melukai hatimu. Maaf..Semoga tidak ada salah sangka diantara kita karena sebuah keegoisanku selama ini.

Allahumma yasirli jalisan sholiha

Allahummafirli wali akhi waadkhilna fii rohmatik waanta arhamu rohimin




Catatan:
Ketika merenungi hal ini, sungguh ini berawal dari keluarga. 'Dalam diamnya syarat akan makna'. Inilah keluargaku, keluarga dimana aku kecil dan tumbuh (keluarga kecil pertama, my lovely family) dan keluarga dimana aku berada waktu kuliah (keluarga kecil kedua, yaitu my sister house).
Akan banyak kisah yang bisa dituliskan all about my family.

1 Agustus 2011

Marhaban ya Ramadhan

Alhamdulillah,, Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk dipertemukan kembali dengan Ramadhan 1432H. Berawal dari bulan Rajab dan Sya'ban yang penuh dengan berbagai agenda, akhirnya sampailah di bulan yang begitu dinantikan yaitu bulan Ramadhan.Sebelum-sebelumnya sudah menuliskan target dalam sebuah catatan yang besar di kamar agar selalu dilihat dan kembali bersemangat mengejar target-target bulan Ramadhan. Dan ternyata ketika ada yang masuk ke kamar langsung dapat melihat juga sehingga selalu memotivasi orang lain juga. Tapi ketika kita menuliskan targetan itu, kita juga harus mempunyai teman yang targetannya hampir mirip karena bisa saling mengingatkan.
Perbedaan dengan bulan Ramadhan sebelum-sebelumnya yaitu di awal Ramadhan ini diawali dengan kondisi fisik yang ngedrop alhasil suara saya hilang. Ya Allah, semoga ini menjadi penggugur dosa-dosa hamba. HAMASAH!! Terus bersemangat di bulan suci ini. Walau suara hilang tapi jika fisik yang lain masih dalam kondisi sehat maka itu bukan menjadi penghalang untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Karena ternyata dengan hanya berdzikir itu sudah termasuk shodaqoh. Subhanallah. (mengutip dari hadis arba'in ke-25 tentang Karunia dan Luasnya Rahmat Allah).

Marhaban ya Ramadhan 1432H